Mata Uang Lokal akan Menjadi Duta dalam Transaksi Perdagangan ASEAN

- 1 April 2023, 21:33 WIB
Ilustrasi mata uang lokal akan menjadi duta dalam transaksi perdagangan ASEAN
Ilustrasi mata uang lokal akan menjadi duta dalam transaksi perdagangan ASEAN /Dwi Widiyastuti/Bi.go.id

PORTAL PEKALONGAN – Mata uang lokal akan digunakan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dalam melakukan transaksi perdagangannya. Dengan demikian dollar Amerika yang saat ini dipakai mulai ditinggalkan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan rencana ini ikut dibahas dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN (ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors/AFMGM) yang dilakukan di Bali sejak 29 Maret 2023.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pemulihan ekonomi yang selama ini kurang baik. Cara ini dilakukan sebagai salah satu upaya  memperkuat keseimbangan dan cadangan devisa.

Baca Juga: Mau Tahu Pintu Masuknya Ghibah, Dari Mana Saja...

"Untuk perbaikan pemulihan ekonomi dan menahan spill over global di kawasan ini di antara Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral sepakat untuk perkuat kesepahaman eksternal termasuk memperbaiki dan mempromosikan ekspor dan investasi sehingga kita bisa perkuat keseimbangan dan cadangan devisa," ujar Perry Warjiyo di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Jumat (31/3/2023).

Di sisi lain, diversifikasi mata uang untuk perdagangan internasional merupakan sebuah inisiatif yang penting untuk menopang ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

"Dalam aspek ini negara-negara ASEAN sepakat untuk menegaskan kembali ketahanan antara satu dan lainnnya dengan penggunaan mata uang lokal untuk mendukung perdagangan dan investasi lintas batas di kawasan Asean," ujar Perry.

Perry menjelaskan tahun lalu di bawah Presidensi G20 Indonesia di Bali November, 5 bank sentral di Asia Tenggara, mulai dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina telah menandatangani MoU terkait dengan interkonektivitas pembayaran lintas batas, termasuk penggunaan QRIS untuk transaksi lokal.
Baca Juga: Tiket Promo Angkutan Lebaran 2023, Jual 10.920 Tiket dan Diskon Spesial

Selanjutnya akan ada negara ASEAN yang ikut berpartisipasi mulai dari Vietnam, Brunei, Kamboja, dan Laos.

"Vietnam, Brunei, Kamboja, Laos memberikan niat mereka untuk bergabung untuk laksanakan konektivitas pembayaran regional dan juga masa depan Asean akan juga meningkatkan upaya dan menghubungkan pembayaran lintas batas di bawah proyek Bank For International Settlement (BIF)," ungkap Perry.

"Jadi konektivitas ASEAN bukan hanya 5 tapi akan diperluas menjadi 10 dan akan diperluas secara global dengan proyek berikutnya," lanjutnya.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: BI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x