Gauri meminta Jagdish mengantarnya ke rumah sakit, tapi Jagdish menolak dan meminta Gauri untuk menaiki taksi.
Gauri terpaksa naik bajai, namun di perjalanan ia teringat pada ponselnya yang tertinggal di rumah. Ia kembali pulang untuk mengambil ponsel.
Sedangkan Jagdish sedang menghubungi Anandi dan membahas masalah Anandi yang menjabat jadi kepala desa.
Jagdish juga meminta Anandi untuk membelikan kado bagi anak Pooli atas nama dirinya. Dan Anandi pun menyetujuinya.
Ternyata Gauri mendapati Jagdish diam-diam menghubungi Anandi. Gauri marah besar dan sangat kesal terhadap Jagdish.
Padahal Jagdish mengeluh kecapean dan ingin beristirahat. Tetapi kenyataannya Jagdish malah menelepon Anandi.
Gauri dan Jagdish berdebat hebat, mereka berdua tidak ada yang mau mengalah.
Bahkan Gauri meminta Jagdish membayar cicilan mobilnya. Dan ia juga ingin belajar mengendarai mobil, karena tidak ingin menyusahkan Jagdish.
Jagdish yang mendengarnya langsung melarang karena itu tidak baik bagi kondisi Gauri yang sedang hamil.