Network
PORTAL PEKALONGAN – Tanaman katuk, keberadaannya sangat berlimpah dan mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Tanaman katuk yang memiliki nama latin Sauropus androgynus ini tidak perlu diragukan lagi khasitnya.
Katuk memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk Kesehatan. Katuk secara tradisional dianggap mampu meningkatkan jumlah ASI dan juga bisa menurunkan demam. Tidak jarang ibu-ibu mengalami demam saat sedang menyusui, sehingga harus mengonsumsi beberapa jenis obat.
Sebaliknya, katuk justru dapat membantu menyembuhkan demam sekaligus menambah ASI. Cara mengolah katuk menjadi obat demam dan pelancar ASI sangatlah mudah. Simak kandungan kimia dalam katuk dan cara meramunya berikut ini.
Kandungan Kimia Katuk
Dibalik manfaat yang dimiliki oleh katuk sebagai penurun demam hingga pelancar ASI, tentunya tidak lepas dari kandungan kimia yang ada di dalamnya. Dilansir Portalpekalongan.com dari akun media sosial Instagram @ummusyujaa_rini, berikut ini adalah kandungan kimia dari katuk.
Baca Juga: AMPUH! Tanpa Obat Kimia, 9 dari 10 Orang Sembuh dari Diabetes dengan Cara Sederhana Ini
-Protein
-Lemak
-Pasfor
-Besi
-Vitamin A
-Vitamin B1
-Vitamin C
Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang dilansir dari laman News Unair, juga dijelaskan bahwa katuk memiliki kandungan alkaloid, steroid, dan terpenoid diduga merupakan respons balik terhadap nyeri dan demam.
Turunan fitokonstituen ditemukan pada saponin, tanin, triterpenoid, dan kumarin katuk terkait dengan sifat obat antiinflamasi non-steroid (NSAID). Kehadiran metabolit sekunder dari turunan konstituen dapat bersifat antinosiseptif dan analgesik dalam pengobatan tradisional.
Manfaat Katuk bagi Kesehatan: Penurun Demam hingga Pelancar ASI
1. Demam
Katuk bermanfaat untuk mengatasi peradangan, nyeri, dan demam. Cara meramu katuk pun cukup mudah, yaitu sebagai berikut:
Bahan-bahan:
4 gr akar katuk
2 gelas air
Cara Membuat dan Menggunakan:
Cuci akar katu hingga bersih kemudian rebus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
Dinginkan kemudian saring.
Minum ramuan 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.
2. Pelancar ASI
Ekstrak daun katuk secara tradisional digunakan untuk meningkatkan produksi ASI. Proses laktasi dirangsang oleh peningkatan kadar hormon prolaktin dan oksitosin. Vitamin A bersumber dari karoten dari ekstrak katuk.
Vitamin A mensintesis retinol yang bereaksi dengan asam lemak untuk memicu pelepasan hormon prolaktin. Kehadiran hormon prolaktin merangsang perkembangan kelenjar sekretori di saluran intralobular.
Peningkatan aktivitas kelenjar sekretori dengan lipid dan jaringan lemak unilokular dapat mempersiapkan kelenjar susu sebelum waktu ASI turun. Berikut ini adalah cara meramu katuk sebagai pelancar ASI:
Bahan-bahan:
Daun Katuk Secukupnya
Cara membuat dan Menggunakan:
Cuci daun katuk hingga bersih kemudian olah menjadi sayuran.
Makan sayur daun ini secara teratur.
Baca Juga: Diet Bagi Suami yang Program Hamil Promil, Ini Kata dr. Zaidul Akbar
Meskipun banyak penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi kemanjuran tanaman katuk, namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut manfaat-manfaat lain dari tanaman katuk ini. ***
