PORTAL PEKALONGAN - Nabi Muahmmad SAW. merupakan Nabi terakhir Umat Islam, karena setelahnya tidak ada lagi manusia yang diangkat menjadi nabi. Adapun perjuangnnya menebarkan Agama Islam di dunia ini diteruskan oleh para sahabat, tabi’in, para wali hingga alim ulama sampai saat ini.
Jika ditelisik secara mendalam, Rasulullah Muhammad SAW selama hidupnya hanya mengalami sakit sebanyak 2 kali.
Sakit pertama Rasulullah yaitu setelah menerima wahyu pertama, ketika itu beliau mengalami demam hebat.
Baca Juga: 50 Siswa Kelas 3-6 SD Senang Mengikuti Quran Camp di Rumah Tahfidz Fi'lal Khoirot Semarang
Kemudian, sewaktu menjelang beliau wafat. Saat itu beliau mengalami sakit yang sangat parah, hingga akhirnya meninggal dunia.
Hal ini memperjelas gambaran bahwa beliau memiliki fisik sehat dan daya tahan luar biasa. Padahal kondisi alam di Jazirah Arabia waktu itu terbilang keras, tandus, dan kurang bersahabat.
Maka siapa pun yang mampu bertahan puluhan tahun dalam kondisi tersebut, plus berpuluh kali mesti menghadapi peperangan yang dijalaninya, pastilah memiliki daya tahan tubuh yang sangat luar biasa.
Ternyata Rasul sangat menekankan aspek pencegahan daripada pengobatan. Jika kita telaah Alquran dan Sunah, maka kita akan menemukan sekian banyak petunjuk yang mengarah pada upaya pencegahan.