PORTAL PEKALONGAN - Pada bulan Ramadhan, umat islam diwajibkan untuk berpuasa. Dilansir dari https://blamakassar.kemenag.go.id/berita/makna-dan-hakikat-puasa bahwa di dalam Al-qur'an menyebutkan puasa dengan dua istilah, yakni shiyam dan shaum. Secara harfiah, kedua istilah tersebut memiliki arti yang sama, yaitu menahan.
Selain menahan lapar dan dahaga, puasa juga menahan diri dari hal yang tidak bermanfaat atau sia-sia. Saat puasa juga harus menahan dari amarah.
Baca Juga: Ibu – ibu Wajib Tahu! Inilah Hukum Mencicipi Masakan Saat Puasa
Umat islam menyambut ramadhan dengan suka cita, menjadi suatu kebahagiaan. Bulan vramadhan seperti menggambarkan tentang manusia bisa merasakan kebahagiaan itu sendiri.
Dilansir dari Video yang dibagikan pada akun YouTube Analisa Channel, ada 3 elemen kebahagiaan yang perlu diperhatikan. Yaitu elemen menjalani hidup yang menyenangkan, merasa apa yang dikerjakan memberikan manfaat, dan elemem tetap melaksanakan ibadah meskipun banyaknya ujian.
Disebutkan juga dalam beberapa penelitian, bahwa puasa tidak hanya mampu meningkatkan kesehatan fisik. Akan tetapi juga meningkatkan kesehatan mental.
Baca Juga: Keutamaan Sholat Tarawih Malam Ke 11 Ramadhan
Ada beberapa manfaat puasa bagi kesehatan mental, diantaranya:
1. Sebagai refleksi diri
Pada saat ramadhan, banyak waktu yang dilakukan untuk merefleksi diri. Dengan cara meningkatkan ketaqwaan dan memperbaiki kesalahan.
2. Pengendalian diri
Pada saat puasa, tidak hanya mengendalikan diri dari rasa lapar, tapi juga menahan diri dari amarah. Sehingga bagus untuk untuk pengendalian diri yang bagus untuk setiap pribadi.
3. Bersyukur
Menjadikan refleksi diri agar mewujudkan rasa empati pada diluar sana ada orang yang kelaparan dan tidak bisa makan. Maka dari itu, ketika waktu berbuka setelah sekiranya 12 jam berpuasa, nikmatnya berlipat ganda.
Jadi tidak ada alasan agar tidak bersyukur.
Baca Juga: Sholat Tarawih di Bulan Puasa, Haruskan Dilaksanakan Secara Penuh? Begini Penjelasan Gus Baha!