Network
PORTAL PEKALONGAN – Suratno (55) tukang ecak asal kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara mendapat kesempatan haji dua kali. Betapa senangnya Suratno mendapat anugrah bisa berangkat haji lagi di tahun ini.
Suratno pertama kali haji tahun 2019. Dia seorang tukang becak yang sehari-harinya mangkal di Pasar Kalibening. Dia tidak percaya akan berangkat lagi tahun ini. Dalam kurun 4 tahun bisa menunaikan ibadah haji dengan lancar.
Sebagai seorang tukang becak tidak percaya bahwa Allah memberi karunia yang sangat berharga.
Baca Juga: Suyati Penjual Tempe Naik Haji, Menabung selama 20 Tahun Hasilnya Luar Biasa
Penghasilan yang pas-pasan ternyata tidak menjadi kendala kalau diringi dengan niat ikhlas dan berjuang dengan kerja keras.
"Rasanya masih tidak percaya kok bisa berangkat ke Mekkah lagi untuk ibadah haji," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Kamis 8 Juni 2023.
Di hajinya yang pertama pada 2019 lalu, dia harus menabung selama 28 tahun. Dia bahkan harus mencari pekerjaan sampingan untuk bisa mewujudkan niatnya untuk haji saat itu.
"Dari hasil saya narik becak itu sehari bisa Rp 40 ribu sampai Rp 60 ribu. Itu kalau pas pasaran ramai jadi bisa Rp 60 ribu," sebutnya.
Dia akhirnya bisa mendaftarkan haji pada 2011 silam. Setelah melewati masa tunggu, dia kemudian bisa berangkat pada 2019 lalu.
Baca Juga: Mau Bisa Kurban Setiap Tahun? Ini Rahasianya Menurut Buya Yahya
Sedangkan tahun ini seharusnya kakak kandungnya yang berangkat haji. Namun ternyata takdir bicara lain, kakaknya tersebut meninggal beberapa waktu lalu.
Berdasar hasil pertimbangan dari Kemenag, keluarga kemudian menunjuknya untuk menggantikan kakaknya itu naik haji. Sebab, kakaknya tidak memiliki keturunan.
"Seperti tidak percaya saya bisa haji lagi. Bedanya dulu saya menabung lama. Dan tahun ini saya menggantikan kakak perempuan saya yang sudah meninggal dunia," kata dia.
Sureto tergabung dalam kloter 78 dan rencana akan berangkat pada 15 Juni 2023 mendatang. Dia akan berangkat melalui Embarkasi Solo di Boyolali.
