Putin Kerahkan Pasukan Darat Besar-besaran ke Kyiv, Wali Kota Peringatkan Bisa Terjadi Bencana Kemanusiaan

- 28 Februari 2022, 08:39 WIB
Susana Ibu Kota Ukraina, Kyiv saat pemberlakuan jam malam.
Susana Ibu Kota Ukraina, Kyiv saat pemberlakuan jam malam. /Reuters

PORTAL PEKALONGAN - Presiden Rusia Vladimir Putin kembali mengerahkan pasukan darat besar-besaran ke Kyiv, Minggu 27 Februari 2022 malam. Pengerahan pasukan darat lebih besar itu dilakukan setelah pada serangan pasukan Rusia untuk menguasai ibu kota Ukraina itu selama dua hari sebelumnya mengalami kegagalan akibat perlawanan sengit militer Ukraina bersama warga Kyiv.

Dari pantauan gambar satelit menunjukkan konvoi besar-besaran pasukan darat Rusia itu mencapai sepanjang tiga mil lebih, bergerak menuju ke Kyiv.

Baca Juga: Perdana Menteri Inggris Berjanji Terus Pasok Senjata ke Ukraina, Serukan Internasional Mengisolasi Rusia

Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko memperingatkan dengan pengerahan kembali pasukan Rusia untuk merebut Kyiv, saat ini dirinya bersama warga Kyiv sedang berada di perbatasan bencana kemanusiaan. Hal itu disebabkan warga tidak dapat mengungsi karena semua jalan diblokir relawan untuk mengamankan Kyiv.

Disebutkan, di antara relawan warga sipil adalah mantan Miss Ukraina, Anastasiia Lenna, telah turut mengangkat senjata bersama militer untuk mempertahankan Kyiv dari serangan pasukan Rusia.

Namun, saat pasukan Rusia semakin dekat menuju Kyiv, Wali Kota Klitschko juga menyatakan dirinya dipenuhi dengan kebanggaan atas semangat warganya, meski tetap cemas tentang berapa lama mereka mampu bertahan.

Setelah malam yang melelahkan dari serangan Rusia di pinggiran kota, wali kota Wali Kota Klitschko terdiam selama beberapa detik ketika ditanya apakah ada rencana untuk mengevakuasi warga sipil jika pasukan Rusia berhasil merebut Kyiv.

Baca Juga: Sejumlah Pesawat dan Helikopter Rusia Ditembak Jatuh, Presiden Ukraina Serukan Rakyatnya untuk Melawan

"Kami tidak bisa melakukan itu, karena semua jalan terhalang," jawab Klitschko kemudian. "Saat ini kita dikepung."

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x