Network
PORTAL PEKALONGAN - Berbuka puasa dengan kurma adalah sunnah hukumnya dalam Islam.
Hal itu sebagaimana diriwayatkan Abu Dawud dalam sebuah hadist bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma, sebab kurma itu mendatangkan berkah. Namun apabila tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih."
Selain itu, membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan mampu mendatangkan banyak keberkahan dari Allah SWT. Selain mendapatkan pahala yang berlipat ganda, membaca Al-Qur’an juga bisa menjadikan seseorang diangkat derajatnya oleh Allah Swt.
Baca Juga: 10 Hal yang Harus Dipersiapkan Jelang Mudik Lebaran, Nomor Tiga Sering Dilupakan
Dengan alasan dan tujuan itu, Raja Salman dan pemerintah kerajaan Arab Saudi memberikan hibah 100 ton kurma dan Al-Qur'an kepada pemerintah Indonesia..
Hibah kurma dan Al-Qur'an tersebut diserahkan secara simbolis oleh Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang diwakili Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'di di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa 4 April 2023.
"Hibah ini dari Raja Salman, berupa 100 ton kurma dan Al-Qur'an. Hibah ini sebagai bentuk kesinambungan yang dilakukan pemerintah Kerajaan Arab Saudi kepada negara-negara mayoritas muslim, di antaranya Indonesia, di setiap Ramadhan. Kurma ini istimewa dan akan didistribusikan melalui koordinasi dengan Kementerian Agama," kata Faisal bin Abdullah Al-Amudi usai menyerahkan hibah secara simbolis kepada Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi.
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, atas nama pemerintah Indonesia, menyampaikan terima kasih yang setulusnya atas hibah yang diberikan Raja Salman dalam bentuk Al-Qur'an dan kurma.
Baca Juga: Mengejutkan! Mahkamah Aagung Swedia Tolak Larangan Demo Disertai Bakar Al-Qu'ran
"Ini bentuk kecintaan dan perhatian Raja Salman kepada Indonesia dan kuatnya hubungan kedua negara. Ke depan kami berharap kerja sama yang baik ini tidak hanya pada bidang sosial dan keagamaan melainkan juga pada bidang perdagangan, ekonomi, pendidikan dan bidang lainnya," ungkap Zainut Tauhid Sa'adi, dilansir Portalpekalongan.com dari Kemenag.go.id, Rabu 5 April 2023.
