Relokasi Pasar MAJT, Harus Diselesaikan dengan Duduk Berdamai

- 1 Desember 2022, 21:16 WIB
Relokasi  pasar MAJT, harus diselesaikan dengan duduk berdamai
Relokasi pasar MAJT, harus diselesaikan dengan duduk berdamai /Dokumen Pribadi

PORTAL PEKALONGAN – Rencana relokasi Pasar MAJT dengan membongkar bangunan oleh Satpol PP Kota Semarang, membuat resah para pedagang.

Rencana relokasi pasar MAJT juga mengusik para sesepuh dan pengelola Masjid Agung Jateng untuk angkat bicara.

Relokasi pasar ini sebaiknya diselesaikan dengan duduk bersama secara damai dengan pihak terkait.

Baca Juga: Urungkan Pembongkaran, Ratusan Pedagang Relokasi MAJT Tolak Pindah

Sesepuh PP MAJT, Dr KH Ahmad Darodji, Prof Dr Noor Ahmad MA,  KH Ali Mufiz, Ketua Yayasan Nadir Masjid Agung Kauman, Khamad Maksum, KH Ahyani, dan Istajib sepakat persoalan pasar relokasi Johar di MAJT sebaiknya diselesaikan secara baik-baik.

Sesepuh MAJT, KH Ahmad Darodji berpendapat, penyelesaian persoalan bekas pasar relokasi Johar di MAJT jangan berlarut-larut. Sebaiknya diselesaikan secara baik-baik. Semua pihak bisa duduk bersama, berembug dengan niat baik untuk memakmurkan umat atau rakyat Kota Semarang.

‘’Sebaiknya dirembug dengan baik, niatnya sejahterakan rakyat Semarang. Pemkot dan MAJT, bisa duduk bareng, Alfatehah bareng, penak kok,’’ saran KH Darodji yang juga Ketua Umum MUI Jawa Tengah itu kepada wartawan di MAJT, Kamis  1 Desember 2022.

Dengan begitu, lanjut dia, sebetulnya tak perlu ada ancaman untuk membongkar bangunan bekas pasar relokasi itu. Kedua belah pihak bisa berembug, misalnya masalah retribusi, pajak, dan sebagainya. Karena pada akhirnya retribusi dan pajak juga untuk rakyat Semarang.

‘’Hati nuraninya bicaralah, pedagang itu rakyat Kota Semarang juga. Tinggal dibicarakan saja, MAJT dan Pemkot,’’ kata Ahmad Darodji sambil menegaskan bahwa uang yang masuk tidak pernah masuk ke kantong pengurus.

Halaman:

Editor: Sumarsi

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x