Network
PORTAL PEKALONGAN – Antara doa dan takdir sering dipertanyakan oleh masyarakat. Sebab, pada awal manusia diciptakan, telah ditetapkan takdir hidupnya, baik terkait rezeki, maut, jodoh hingga perjalanan hidupnya sendiri.
Namun, syariat mengajarkan bahwa doa dapat merubah takdir. Doa yang dipanjatkan seorang muslim dapat menyalip takdir yang ditetapkan Allah Swt. Bahkan doa menjadi senjatanya orang mukmin. Selayaknya senjata, pasti digunakan untuk menghadapi berbagai musuh yang akan menggerogoti kehidupan.
Dua hal tersebut sepertinya terlihat saling bertolakbelakang. Di satu sisi, takdir merupakan hal yang telah ditetapkan Allah Swt, bahkan sebelum dunia dan isinya tercipta. Sementara doa disebutkan sebagai senjatanya orang mukmin, bahkan terhadap takdir pun dapat ditembus dan disalilp dengan doa.
Lalu, bagaimana titik temu antara dua hal yang terlihat tidak sejalan?
Baca Juga: Orang Tua Tidak Masuk Surga, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Ustadz Abdul Somad menjawabnya, seperti yang dilansir Portal Pekalongan dari akun TikTok Ustadz Abdul Somad.
“Yang membuat takdir siapa? Allah. Yang mengabulkan doa? Allah. Jadi kalau Allah mau mengotak-atik takdir-Nya siapa yang salah? Ini bukan antara bupati dan wakil bupati, yang sudah tidak kompak lagi karena fotonya sudah tidak berdua,” kata UAS, sapaan akrab Ustadz Abdul Somad.
Antara doa dan takdir menurut UAS tidak ada yang mesti dibingungkan, sebab keduanya merupakan kuasa Allah Swt. Takdir ditetapkan oleh Allah, sementara doa pun hanya dapat dikabulkan Dia.
