Network
PORTAL PEKALONGAN – Rumah itu merupakan tempat beristirahat dari hiruk pikuk bisingnya dunia. Rumah menjadi tempat berlindung dari teriknya mentari dikala siang, dinginnya angin disaat malam dan derasnya hujan apabila telah datang musimnya.
Semua orang menginginkan rumah yang layak huni, apalagi mewah dan besar, luas lagi menyenangkan hati. Makhluk bagian dunia mana yang ingin tinggal di rumah yang penuh dengan segala kengeriannya, alih-alih seperti kuburan.
Tapi hal itu sudah disinggung oleh Nabi Muhammad Saw, bahwa jangan jadikan rumah seperti kuburan. Berarti, ada loh rumah yang wujudnya saja layaknya rumah, tetapi hakikatnya adalah kuburan.
Sifat kuburan itu gelap, tidak ada cahaya yang menerangi penghuninya. Sepi, tidak ada teman yang mau membersamai penghuninya, selain cacing tanah yang memakan jasad manusia. Sempit, sebuah tempat yang tidak muat dihuni oleh satu keluarga, apalagi satu kampung. Kata nabi, jangan jadikan rumah seperti layaknya kuburan, gelap, sepi dan sempit dari berkah dan rahmat dari Allah Swt.
Baca Juga: Orang Kesurupan Kebal Dengan Ayat Suci, Ustadz Abdul Somad: Sesama Setan Tidak Boleh Saling Mengusir
Melansir dari akun TikTok Ustadz Abdul Somad, bahwa ada cara yang dapat mencegah rumah tidak seperti kuburan.
“Jangan jadikan rumah kamu kuburan. Maka jadikan rumah itu, sebagian sholat dan dzikirnya di rumah,” ujar Ustadz Abdul Somad.
Mengundang rahmat dan berkah dari Allah Swt serta menolak stigma kuburan pada rumah adalah dengan menjadikan rumah tersebut sebagian dari tempat beribadah kepada Dia. Nabi pun mencontohkan yang demikian.
