PORTAL PEKALONGAN - Hidup bahagia merupakan impian bagi setiap individu. Bahkan, hampir setiap lapisan masyarakat, bangsa dan negara juga memipikan akan kebahagiaan hidup. Karena setiap insan yang hidup di dunia ini tidak ada yang ingin hidup susah atau pun menderita.
Sumber kebahagiaan setiap orang tentunya berbeda beda. Tergantung bagaimana cara menyikapi, berpikir, dan pengetahuan yang dimiliki, bahkan hawa nafsu dan pengendalian diri.
Namun, ketika kita mendengar kata bahagia, bayangan kita selalu identik dengan banyaknya materi atau banyaknya harta yang dimiliki.
Baca Juga: Inilah Wajah Angkutan Perkotaan dengan Skema By The Service
Padahal, harta bukanlah jaminan kebahagiaan seseorang, bahkan ada beberapa kasus dimana justru harta yang berlimpah malah menjerumuskan seseorang ke dalam kesesatan.
Begitu juga dengan kemajuan di bidang teknologi dan peradaban secara materi pun juga tidak menjamin rasa bahagia, akan tetapi dengan harta, kemajuan teknologi dan peradaban serta kenikmatan dunia lainnya bisa membuat seseorang berbuat lebih banyak demi kebaikan dan kebahagiaan, bukan hanya untuk dirinya sendiri bahkan juga bagi orang lain.
Jika kebahagiaan selalu diukur dengan banyaknya materi, banyaknya harta, maka seorang yang tidak punya banyak materi, tidak punya banyak harta tidak akan bisa tertawa Bahagia.
Menurut K.H. Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang biasa kita kenal dengan Gus Baha, dalam unggahan Instagram kajian.gusbaha, beliau menyampaikan kunci hidup bahagia.
Dalam untaian kata indah nya, kunci hidup bahagia itu adalah hidup yang dipenuhi rasa syukur.