PORTAL PEKALONGAN - Semua umat Islam pasti ingin menggapai makam tertinggi di hadapan Sang Khalik, yakni rida Allah atau diridai Allah. Namun perjalanan menuju makam (kedudukan) tersebut tidaklah mudah. Bahkan sampai habis umur pun belum tentu seseorang bisa menggapainya.
Namun budayawan yang juga dikenal sebagai Kiai Mbeling, Emha Ainun Najib (Cak Nun) mengungkapkan sebuah cara mudah menggapai rida Allah, tapi ada satu syarat yang harus dipenuhi.
Sebelum sampai pada cara yang diungkapkan Cak Nun, ada baiknya diperjelas terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan rida Allah itu? Bagaimana gambaran tentang rida Allah tersebut?
Dari segi etimologi (asal usul), kata rida merupakan ism masdar dari kata radhiya-yardha yang berarti puas, rela hati, menerima dengan lapang dada atau pasrah terhadap segala ketentuan Allah.
Jadi bisa dikatakan, yang dimaksud dengan rida secara harfiah adalah rela,
suka, senang atau berkenan.
Kata al-ridha (bahasa Arab) merupakan sebuah kata dari bahasa Arab yang sudah diserap dan menjadi kosakata bahasa Indonesia menjadi rida atau rela.
Baca Juga: Plt Bupati Pemalang Jadwalkan Tarhim di 14 Kecamatan, Ajak Masyarakat Lakukan Hal Ini selama Ramadan