Menggapai Pahala Paripurna, Prof Imam Yahya: Harus Jadi Smart User, Maksudnya Begini...

- 27 Maret 2023, 11:18 WIB
Prof Imam Yahya
Prof Imam Yahya /Dwi Widiyastuti/Dokumen Pribadi

Oleh: Prof Imam Yahya*)


PORTAL PEKALONGAN - Ibadah puasa di bulan Ramadhan mempunyai distingsi bila dibandingkan ibadah mahdoh (ibadah yang sudah ditentukan bentuk dan operasionalnya) lainnya. Ibadah mahdoh lain seperti sholat jamaah, menunaikan zakat infaq dan shodakoh termasuk ibadah zakat haji, pahalanya sudah ditentukan oleh Alloh.

Namun berbeda dengan ibadah puasa. Hal ini tersurat dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Abu Hurarirah yang mendengarkan sabda Nabi SAW, bahwa Alloh SWT berfirman; setiap ibadahnya hamba, pahalanya akan kembali kepada yang bersangkutan kecuali ibadah puasa karena pahala ibadah puasa adalah urusanKu dan Aku (Alloh) yang akan memberikan pahala tersebut.

Hanya di berbagai riwayat disebutkan tentang derajat orang berpuasa. Ada tiga tingkatan orang yang puasa, puasanya orang awam, puasa orang khusus (VIP), dan puasa orang super khusus (VVIP).

Baca Juga: Syeikh Raed AD Ramahi: Palestina Sangat Butuh Bantuan Umat Islam Seluruh Dunia

Pertama, derajat puasa orang awam yakni puasa dengan menahan makan dan minum serta menahan hasrat hubungan suami istri. Tingkatan ini paling banyak dilakukan oleh kaum muslimin dalam melakukan ibadah puasa. Yang penting bagi orang berpuasa dengan kategori ini, menahan makan dan hubungan suami istri sejak imsak hingga ifthor (berbuka puasa).

Kedua derajat orang puasa dengan kategori VIP. Kategori ini adalah orang orang yang melaksanakan puasa dengan menjaga seluruh aktivitas panca indera.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Imam Yahya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x