PORTAL PEKALONGAN - Bulan Ramadhan selalu identik dengan sholat tarawih. Karena sholat tarawih merupakan sholat sunah yang hanya dikerjakan pada saat Bulan Ramadhan. Shalat Tarawih hukumnya sunah muakkadah (sunah yang sangat dianjurkan) bagi setiap laki-laki dan Wanita sedangkan puasa hukumnya adalah wajib.
Bagi sebagian orang menjalankan ibadah puasa dan tarwih selama satu bulan penuh, merupakan sebuah kenikmatan tersendiri, sehingga ada rasa kepuasan yang sepertinya tidak bisa digantikan oleh apapaun. Kerana kedua ibadah ini dilakukan setiap satu tahun sekali dan tidak setiap orang bisa menjalankannya secara utuh.
Dalam sebuah kajian yang diunggah melalui akunTiktok, menjelaskan tentang sholat tarawih haruskan dilakukan secara penuh selama bulan puasa.
Baca Juga: 11.608 Tiket Mudik Gratis Pemprov Jateng Habis, Mungkinkah Ada Kuota Tambahan?
Gus Baha menyampaikan bahwa tidak pernah melakukan sholat tarwih secara penuh satu bulan. Namun, terkait hal ini tidak boleh ditiru oleh orang lain.
"Saya ya tidak sembunyi, tetangga-tetangga juga tahu kalau saya Shalat Tarawihnya selalu tidak genap, tetapi mereka yakin kalau saya tidak tarawih bukan karena benci tarawih," imbuhnya.
Gus Baha memaparkan, hal tersebut dilakukan karena merupakan Sunnah Nabi dan Ulama jaman dahulu. Jadi nanti shalat tarawihnya diqadha, jam tiga atau jam empat tarawih sendiri, tapi ini khusus ulama.
"Jangan sampai tarawih itu full, nanti dikira kewajiban, jadi saya selalu ada absennya dua atau tiga kali," ungkapnya.