Kesempurnaan Puasa Ramadhan, Prof Ahmad Rofiq: Hanya untuk Orang-Orang Beriman - 1

- 1 April 2023, 07:57 WIB
Prof Ahmad Rofiq
Prof Ahmad Rofiq /Ali A/

Oleh: Ahmad Rofiq*)

PORTAL PEKALONGAN - Ibadah puasa Ramadhan, diwajibkan pada bulan Sya’ban tahun ke-2 Hijriyah. Yang diperintahkan untuk berpuasa Ramadhan, hanyalah orang-orang yang beriman. Firman Allah dalam QS. Al-Baqarah (2): 183, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan kamu sekalian berpuasa sebagaimana diwajibkan kepada umar sebelum kamu sekalian, agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa”.

Karena itu, kita wajib terus bersyukur sebagai hamba-hamba Allah yang mendapatkan anugerah sebagai orang yang beriman dan bertaqwa. Banyak sekali orang yang secara geografis sedaerah dengan Rasulullah saw, tidak dikaruniai nikmat iman dan Islam. Sementara kita yang sangat jauh dari tanah suci Mekah al-Mukarramah, namun Allah menganugerahi nikmat yang tidak bisa dinilai dengan apapun.

Puasa atau dalam Bahasa Arab ash-shaum artinya menahan. Dalam pengertian syara’, puasa adalah menahan makan dan minum serta hal-hal yang dapat membatalkan puasa, dengan niat dari terbit fajar shadiq hingga terbenamnya matahari.

Puasa mencegah perbuatan dari syahwat perut dan farji (kelamin) dari segala sesuatu yang masuk ke perut, baik obat atau semacamnya, dalam waktu tertentu oleh seseornag yang memiliki kecakapan melakukannya, yakni muslim, berakal sehat, tidak sedang menstruasi dan nifas, dengan niyat, yaitu menyengajanya hati untuk mewujudkan perbuatan.

Baca Juga: Inilah Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Mental, Salah Satunya Lebih Banyak Refleksi Diri

Rukun puasa adalah menahan dari syahwat perut dan farji (kelamin), atau menahan diri dari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Madzhab Malikiyah dan Syafi’iyah menambah rukun lain, yaitu niyat di malam hari (biasanya) setelah shalat tarawih. Masa puasa: dari terbitnya fajar (shadiq) hingga terbenamnya matahari.

Dasarnya QS. Al-Baqarah (2) 187: Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Prof Ahmad Rofiq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x