Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.
Baca Juga: Ibu – ibu Wajib Tahu! Inilah Hukum Mencicipi Masakan Saat Puasa
Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
Faedah Puasa
Puasa adalah wujud ketaatan hamba kepada Allah. Orang yang beriman dan berpuasa diberi pahala yang terbuka dan tidak terbatas. Puasa langsung dibalas oleh Allah, diberi kemuliaan yang luas dan ridha-Nya, dan diberi hak masuk surga melalui pintu khusus yang disediakan bagi orang-orang yang berpuasa, yakni pintu Ar-Rayyan (Riwayat Al-Bukhari, Muslim, An-Nasai, dan At-Tirmidzi dari Sahal bin Saad, dari Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya di dalam surga ada satu pintu yang disebut Ar-Rayyan. Orang-orang puasa memasukinya di hari kiamat, dan tidak dimasuki seorang pun selain mereka. Maka Ketika mereka sudah masuk, dikunci, maka tidak ada seorang pun masuk” (At-Targhib wa ast-Tarhib, 2: 82-83).
Puasa juga menjauhkan orang yang mengerjakannya dari siksa Allah Ta’ala. Puasa juga sebagai penebus dosa-dosa tahun terakhir. Puasa menjadikan seseorang menjadi bertaqwa, yakni menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Puasa merupakan jihad melawan hawa nafsu, meneguhkan keinginan dan memerangi syaithan; Puasa mengajarkan sifat dan prilaku amanah dan mendekatkan diri kepada Allah secara sembunyi maupun terang-terangan.
Karena tidak ada yang mengawasi pada orang yang puasa di dalam mencegah berbuat kebaikan kecuali Allah sendiri. Puasa juga menguatkan keinginan, meneguhkan tekad, mengajarkan kesabaran, menolong pembersihan hati, penguatan fikrian, dan memandu pemikiran.