Pertama, menyebut ciri fisik
Kadang kita tidak sengaja atau bahkan sengaja menyebut ciri fisik sesorang. Misalnya warna kulit, cacat badan, bentuk fisik dan lain sebagainya.
Kedua, mencela nasab
Mencela nasab sebagai bahan olok-olok memang tidak dianjurkan. Dalam hal ini sengaja untuk merendahkan harga diri seseorang.
Baca Juga: Tiket Promo Angkutan Lebaran 2023, Jual 10.920 Tiket dan Diskon Spesial
Ketiga, menyebut akhlak
Membicarakan seseorang dengan menyebut akhlak misalnya bakhil, gemedhe, judes , bawel dan lain sabagainya sebagai bagian dari berghibah.
Keempat, Kekurangan dalam hal agama
Kekurangan atau ketidakmampuan seseorang dalam melaksanakan ibadah juga termasuk berghibah. Misalnya ada seseorang yang bacaan Al Qur’annya kurang bagus kemudian menjadi bahan pembicaraan, hafalan yang lemah, tidak tahu tanda baca dan lain sebagainya.
Fakta tentang ghibah yang menyebar di masyarakat sangat mencengangkan. Ghibah adalah dosa lisan yang paling merajalela dan penyakit yang paling kronis.