PORTAL PEKALONGAN - Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Jawa Timur yang terletak diantara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terjadi erupsi.
Peristiwa erupsi terjadi sekitar pukul 15.15 wib. Gunung api berketinggian 3.676 meter itu mengeluarkan asap pekat berwarna abu-abu berukuran besar.
Erupsi pada gunung Semeru juga menyebabkan hujan abu di sejumlah kecamatan di Lumajang.
Baca Juga: Semeru Meletus, Jembatan yang Hubungkan Lumajang dan Malang Putus, Bupati: Sulit Evakuasi
Dilansir Portal Pekalongan.com dari Kabar Lumajang.com dari tayangan berita BREAKING NEWS Gunung Semeru Erupsi, Bupati: Erupsi Sekarang Lebih Besar dari Tahun Lalu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq membenarkan Gunung Semeru telah terjadi sore sekitar pukul 15.15 wib.
Thoriq mengatakan, erupsi Gunung Semeru sore ini lebih besar dari tahun lalu.
“Ini erupsi yang lebih besar dari tahun lalu,” katanya.
“Sekarang masih terjadi hujan disertai awan, tentu dari erupsi,” kata Bupati Thoriq.
Bupati Thoriq mendapat laporan bahwa jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Pronojiwo dan Candipuro terputus.
“Saya baru dapat laporan dari lokasi, jembatan yang hubungan jembatan Pronojiwo dan Candipuro putus. Jembatan menghubungkan Lumajang dan Malang putus,” katanya.
Baca Juga: Puluhan Truk Tambang Pasir Putar Balik Akibat Hujan Abu Vulkanik saat Gunung Semeru Erupsi
Thoriq menejlaskan bahwa pukul 00.00 sampai pukul 01.30 lava pijar intensitas tinggi, ada letusan-letusan.
“Tadi pagi tidak mengkhawatirkan. Jam 12 siang sampai jam 3 sore hujan sangat lebat,"jelasnya.
Menurut penjelasan Bupati Thoriq pada pukul 15.15 awan dari Semeru ini turun disertai hujan. Keadaan di beberapa kecamatan gelap gulita karena semua aliran listrik padam seketika.
Dan kondisi sekarang masih berlangsung terutama di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.***