Network
Portal Pekalongan - Berita awal Agustus 2021 ini sangat menggembirakan. Yakni berita yang datang dari pasangan ganda putri cabang olahraga bulutangkis, Greysia Polii - Apriyani Rahayu. Keduanya berhasil memboyong medali emas pertama untuk kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.
Medali emas tersebut diperoleh pasangan Greysia Polii - Apriyani Rahayu setelah mengalahkan ganda putri Tiongkok, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam dua game sekaligus. Poin yang diperoleh digame pertama adalah 21-19 dan game kedua mendapatkan perolehan poin 21-15. Akhirnya Greysia dan Apriyani berhasil membawa Medali Emas pertama dan terakhir dalam Olimpiade Toyo 2020.
Sayangnya, kata Fadli Zon yang dilihat dari unggahan di Instagram @fadlizon, berita keberhasilan Greysia Polii - Apriyani Rahayu terdepak begitu saja oleh berita hoaks dan prank sumbangan keluarga Akidi Tio sebesar Rp2 Triliun yang sempat viral.
Baca Juga: Halo BEM UI, Apa Kabarmu? Mahasiswa di Jateng Turun Gunung Membantu Masyarakat
“Berita Gembira atas keberhasilan Apriyani dan Grysia memperoleh medali emas dalam Olimpiade Tokyo 2020 ternoda oleh berita lain,” ujar Politisi Gerindra, Fadli Zon kepada Portal Pekalongan, Selasa 3 Agustus 2021.
Berita yang dimaksud yaitu yang terkait sumbangan keluarga Akidi Tio sebesar Rp2 Triliun yang sempat viral. Hingga membuat semua masyarakat Indonesia antusias dan berkomentar positif.
Tetapi ternyata berita itu diakui benar hoaks karena tak kunjung cair dan sekarang polisi sudah menetapkan mereka menjadi tersangka dalam kasus ini.
Baca Juga: 4 Cara memverifikasi Akun Shopheepay, Siapkan Foto Kopi KTP dan Foto Keren Kamu
“Kita mengharapkan dua kabar gembira sekaligus tetapi justru kita menyaksikan ada sebuah peristiwa hoak atau prank,terkait sumbangan Rp2 Triliun dari keluarga Akidi Tio,” kata Fadli.***
