Tidak Siap Ada Pandemi Baru, Kemenkes Ungkap Waspada KLB Hepatitis Akut yang Menyerang Anak

- 3 Mei 2022, 06:56 WIB
Kemenkes waspada KLB Hepatitis Akut Melanda anak
Kemenkes waspada KLB Hepatitis Akut Melanda anak /Sari Agustia/Canva

PORTAL PEKALONGAN - Kejadian Luar Biasa (KLB) kematian mendadak akibat Hepatitis akut pada anak sudah dilaporkan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) terjadi di Indonesia. Kemeskes sudah waspada dan meneliti apa yang terjadi.

Kemenkes waspada akan KLB Hepatitis akut yang menyebabkan kematian mendadak tiga anak di Indonesia. Warganet di Twitter berkomentar, belum siap jika ada pandemi baru.

Sedang diteliti oleh Kemenkes sebab KLB Hepatitis akut yang menyerang anak. Tetap waspada jangan sampai jadi pandemi baru.

Baca Juga: 2 Tahun Pandemi Tak Mengubah Silaturahmi, 10 Ribu Umat Islam Tumpah di MAJT Semarang

Dalam rilisnya pada 1 Mei 2022, Kemenkes menyatakan waspada akan adanya KLB dalam dua minggu ini setelah WHO menyatakan KLB pada kasus Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia. Sampai tanggal 15 April 2022 lalu belum diketahu penyebabnya.

Kewaspadaan Kemenkes meningkat setelah tiga orang pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan Hepatitis akut, belum diketahui penyebabnya, meninggal dunia.

Kejadian meninggal dunia tersebut terjadi dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

Sebelumnya, ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
 
Gejala para pasien adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.
 
Saat ini, Kemenkes sedang melakukan investigasi penyebab kejadian Hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.
 
Selama masa investigasi, Kemenkes mengimbau masyarakat tetap tenang. Tetap lakukan tindakan protokol kesehatan: mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit.
 
Jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
 
Saat ini Kemenkes, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mengeluarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) tertanggal 27 April 2022.
 
Kemenkes bermaksud meningkatkan dukungan Pemerintah Daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus Hepatitis akut ini.
 
Mereka harus memantau dan melaporkan kasus sindrom Penyakit Kuning akut di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR), dengan gejala yang sudah disebutkan di atas.
 
Kemenkes juga meminta pihak terkait untuk menginformasikan kepada masyarakat untuk segera mengunjungi Faskes terdekat apabila mengalami sindrom Penyakit Kuning, dan membangun dan memperkuat jejaring kerja surveilans dengan lintas program dan lintas sektor.
 
Semoga KLB Hepatitis akut pada anak ini segera diketahui penyebabnya. Tetap waspada dan taatin anjuran Kemenkes untuk hindari pandemi baru.***
 

Editor: Sumarsi

Sumber: Website Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x