Bahasa Indonesia Kini Menjadi Bahasa Negara yang Mendunia, Indonesia Patut Berbangga

- 22 Mei 2022, 16:51 WIB
Bahasa Indonesia Kini Menjadi  Bahasa Negara yang Mendunia, Indonesia Patut Berbangga
Bahasa Indonesia Kini Menjadi Bahasa Negara yang Mendunia, Indonesia Patut Berbangga /Pixabay/Nguyenthuantien

PORTAL PEKALONGAN - Sejak dulu, perkembangan Bahasa Indonesia terus meningkat pesat bahkan melebihi bahasa induknya yakni Bahasa Melayu. Bahasa Indonesia telah banyak digunakan oleh negara-negara asing bahkan menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara.

Ditelisik dari perkembangan sejarahnya, Bahasa Indonesia memiliki keunggulan historis, hukum, dan linguistik. Bahkan di tingkat internasional, Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara dan persebarannya telah mencakup 47 negara di seluruh dunia.

Baca Juga: Perlu Tahu, 11 Warna Aura pada Tubuh Kita, Anda yang Mana?

Diungkapkan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), E. Aminudin Aziz bahwa Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) telah diselenggarakan oleh 428 lembaga di seluruh dunia.

“Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) juga telah diselenggarakan oleh 428 lembaga, baik yang difasilitasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, maupun yang diselenggarakan secara mandiri oleh pegiat BIPA, pemerintah, dan lembaga di seluruh dunia,” jelas Aminudin, dalam acara Bual Bicara Minda TV bertajuk “Bahasa Melayu-Indonesia sebagai Bahasa Antarbangsa”.

Baca Juga: Kumpulan Tebak-Tebakan Receh Lucu, Konyol, dan Bikin Ngakak yang Rame di TikTok

Senada dengan itu, Kepala Badan Bahasa menambahkan, bahasa Indonesia banyak menyerap istilah kosa kata dari bahasa asing seperti Inggris, Belanda, dan lain-lain. Selain itu, pengayaan kosa kata bahasa Indonesia berasal dari ratusan bahasa daerah yang ada di indonesia baik Jawa, Sunda, Madura, Banjar, Papua, maupun daerah lainnya.

Menurut catatan riset etnolog yang dilaporkan pada bulan Desember 2021, penutur bahasa Indonesia ada 199 juta. Sementara itu, penutur bahasa Melayu 19 juta.

Bahasa Melayu-Indonesia menurutnya, mempunyai bahasa yang serumpun tapi tidak serupa. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan penulisan bahasa Melayu dan bahasa Indonesia yang berbeda.
“Perbedaan ini sangat jauh dan situasi (kompleksitas perkembangan bahasa Indonesia) ini yang belum tentu terjadi pada bahasa di negara lain seperti bahasa Malaysia,” ungkap Aminudin Aziz.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: Kemendikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x