Network
PORTAL PEKALONGAN - Warga di Pesisir Pantai Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara diimbau antisipasi bencana susulan peristiwa abrasi pantai.
Dilansir Portalpekalongan.com dari Pikiran-rakyat.com yang bersumber dari Portal Minahasa, berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, saat ini sejumlah 69 kepala keluarga (KK) dengan total 266 jiwa tengah diungsikan.
Peristiwa Abrasi yang terjadi pada 15 Juni 2022, dilaporkan merobohkan 20 rumah, 1 restoran, 10 perahu, 1 jembatan, 1 rumah kopi 5 penginapan dan tugu I’m Amurang.
Masyarakat dilarang mendekat ke lokasi kejadian selama 14 hari ke depan, Mengingat saat ini pemerintah setempat telah mengeluarkan status tanggap darurat bencana.
Baca Juga: Viral!Abrasi Pantai Amurang Sulawesi Utara, Robohkan 15 Bangunan Rumah Warga
Masyarakat diimbau untuk tidak berada di lokasi bencana mengingat potensi bencana susulan sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Sekratis Daerah Pemkab Minahasa Glady Kawatu menyatakan kondisi saat ini tengah ditertibkan, secepat mungkin melalukan evakuasi dan memperhatikan barang yang penting untuk diamankan.
BPBD beserta Pemkab Minahasa Selatan juga mendirikan posko untuk para korban terdampak abrasi pantai sebagai langkah cepat tanggap.
Posko pengungsian tersebut terdapat di dua titik yakni di Kantor Kelurahan Lewet dan Kelurahan Uwuran Dua.
Baca Juga: Kronologi Abrasi Pantai yang Amblaskan Rumah dan Jembatan hingga Tak Ada Korban Jiwa
