Network
PORTA PEKAONGAN - Musibah tenggelamnya Eril, putra sulung Ridwan Kamil di Sungai Aare, Swiss, meski jenazahnya sudah ditemukan dan dimakamkan di bandung, tapi almarhum Eril masih menjadi perhatian publik sampai saat ini.
Masih jadi pertanyaan bagi netizen, Eril itu siapa dan kenapa kepergiannya menjadikan banyak orang merasa kehilangan dan turut endoakannya? Kenapa dia bisa menjadi sosok yang 'spesial' di hati banyak orang? Kenapa begitu banyak orang yang seolah mendadak jadi begitu menyayanginya? Apa amalan eril semasa hidupnya?
Ya, Eril atau Emmeril Kahn Mumtadz adalah putra sulung Gubernur Jawa Barat saat ini, Ridwan Kamil. Usai kabar Eril mencuat di publik mulai dari tenggelamnya di Sungai Aare, Swiss hingga ditemukan jasadnya dan dimakamkan di Masjid Al Mumtadz, Islamic Centre Baitul Ridwan Cimaung, Bandung, Jawa Bara,t berita Eril masih menjadi sorotan dan viral.
Baca Juga: Ridwal Kamil Bagikan Kenangan Eril dan Zara, Kacil-Kecil Jadi Tukang Cat
Sosok Eril yang meninggalnya saja membuat banyak orang merasa kehilangan tentu membuat netizen penasaran amalan apa yang eril lakukan semasa hidupnya hingga didoakan banyak ulama, ustadz dan masyarakat itu?
Ayahanda Eril yakni Ridwan Kamil menuturkan bahwa sesuai saran ulama, ia menunaikan kewajibannya untuk mengenang dan menceritakan kebaikan eril semasa hidunya melalui Instagramnya.
"Filosofi Hidup Eril: berjuta doa akan dipanjatkan dari berjuta kebaikan yang ditaburkan" tulis Ridwan Kamil.
Kemudian di lansir portalpekalongan.com dari akun Tiktok@tamaramonalisa,
sebuah unggahan video Pak Ridwan Kamil sedang memberikan pidato untuk wisuda kelulusan Zara di SMAN 3 Bandung. Video tersebut viral telah ditonton 3.4 juta dan disukai 314.5 ribu orang.
"Almarhum Eril sudah bukan milik kami lagi, sudah menjadi milik masyarakat. Yang tiap hari hingga saat ini terus menziarahinya itu banyak sekali. Tadi malam ada testimoni, orang tua katanya, waktu Eril mau berangkat ke ITB banyak orang gak bisa nyebrang karena lalu lintas padat. Terus dia menolong orang yang susah nyebrang dengan pura-pura nyebrang supaya menghalangi lalu lintas jadi lambat. Setelah orang tua itu tersebrangi, si Eril balik lagi menandakan dia niatnya bukan mau nyebrang, dia mau nolong tapi nggakmau kelihatan nolong. Kira-kira begitu. Nah, hal sekecil itu ya bapak ibu dan adik-adik, mudah-mudahan jadi contoh ya. Bahwa usia boleh muda tapi panjang umur dengan kebaikan. Pilihlah ladang amalnya apapun itu sambil anda mengejar kebahagiaan." tutur Ridwan Kamil.
