Network
PORTAL PEKALONGAN - Rumah Ustadz Yusuf Mansur dikabarkan digeruduk oleh puluhan orang yang mengaku korban investasi.
Namun pada saat kejadian penggerudukan terjadi, Ustadz Yusuf Mansur tidak ada dilokasi melainkan berada di Yaman dan melanjutkan perjalanan ke Mesir.
"22 Juni, jam 01.55, selesai packing2.
Bismillaah walhamdulillaah. Alladzii bini'matihii tatimmushshoolihaat...
Siap2 bertolak ke Mesir, dg izin Allah. Bismillaah. Nanti jam 3pg krg lbh, jalan ke Bandara Sewun, Hadramaut, Yaman. Bersama Putra al Habib Umar, Habib Salim. Sayyid Salim," tulis Ustadz Yusuf Mansur pada unggahan Instagramnya seperti yang dilansir Portal Pekalongan.
Ustadz Yusuf Mansur menceritakan kesan yang mendalam bersama para ulama di Yaman.
"Semalam di Jalsah Syahriyyah, Pengajian Bulanan, Habib Umar... Bersama Ulama2 Tarim, pimpinan2 Ribat (Pesantren) di Tarim, seakan2 pengajian dan makan malam perpisahan. Orang deketnya Habib Umar, seperti 'Ammu Kholid, mengejar keluar, dan memeluk penuh suka cita. Kayak ga mau ditinggal. Padahal, di dalam, udah dipeluk juga. Saya sengaja nyari 'Ammu Kholid, dan memeluknya di dalam ruangan jalsah. Tapi ya itu. Beliau mengejar ke luar, ke mobil" tulisnya.
"Malam sebelumnya, dan malam sebelumnya, dan malam sebelumnya, saya dan Yai Jameel, bersama-sama beliau. Banyak kenangan. Juga dengan orang-orang dekat Habib Umar. Semisal Habib Agil, yang seperti ga percaya, kami pulang serasa begitu cepat," tambahnya
"Habib Agil dan 'Ammu Kholid ini adalah "abdi dalam" nya Habib Umar. Ngurus sampe ke makanan, minuman, obat tetes mata Habib, sampe prental prentil. Hingga nyetir... Yaa Rabb...," tulis Ustadz Yusuf mansur penuh antusias.
"Ustadz Yunus, orang Tegal, yang diberi kemuliaan berada juga di circle inti keluarga Habib Umar, yang mana beliau menjadi abdi dalamnya Habib Salim, Putra Habib Umar, malah bermalam di Syuggoh, sebutan apartemen yang kami tempati. Menghabiskan malam bersama-sama, setelah sekian hari bersama-sama di Hadramaut, keliling kota," tulis Ustadz Yusuf Mansur tentang salah seorang Ustadz yang ia kenal.
"Penuh kenangan semua. Nanti dibagikan ke santri2 dan keluarga besar Daqu (Darul Quran nama pesantren yang Ustadz Yusuf Mansur kelola) insyaaAllah," katanya
"Pokoknya jalan semakin terbuka u/ anak-anak kita semua, menjadi ulama-ulama penerus Nabiyallaah Muhammad, dan penerus ulama-ulama masa depan, dengan pengalaman dan jaringan internasional. Keberkahan dan keunggulan tersendiri bagi Daqu dengan seluruh keluarga besarnya," imbuhnya
Ustadz Yusuf Mansur menceritakan tentang malam yang penuh kesan di Tarim, Yaman.
"Tarim... Duhai Tarim... Ga kepengen tidur malam ini.
Saya sampe ke bawah Syuggoh. Dan memilih menikmati malam terakhir sementara, sebelum nanti membawa santri2 lebih banyak lagi ke sini... Dengan izin Allah. Dan ke seluruh penjuru dunia...," bebernya.
"Semoga santri2 Daqu, keluarga Daqu, keluarga kami semua, Indonesia, mendapatkan berkahnya Negeri Nabi Hud...," tutupnya.
Kontan saja unggahannya mendapat beragam reaksi dari netizen.
"Mau kabur tadz?," kata pemilik akun @nukka_5
"Pak. Dicariin orang.. Ada tamu yg harus ditemui..," tulis @andrianrahmanda
"Nabi tdk mensholatkn org yg mati dlm keadaan msh ada urusan hutang piutang," tulis opex_rahman
