Semeru Muntahkan Awan Panas, Ini 'Profil' Tempat Tinggal Para Dewa Pemilik Ranupane dan Ranu Kumbolo

- 4 Desember 2022, 13:20 WIB
Hari Minggu 4 Desember 2022 dini hari, sejak pukul 02.46 WIB, Semeru, gunungapi yang dikenal dengan sebutan tempat tinggal para dewa memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) sejauh tujuh kilometer.
Hari Minggu 4 Desember 2022 dini hari, sejak pukul 02.46 WIB, Semeru, gunungapi yang dikenal dengan sebutan tempat tinggal para dewa memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) sejauh tujuh kilometer. /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - Hari Minggu 4 Desember 2022 dini hari, sejak pukul 02.46 WIB, Semeru, gunungapi yang dikenal dengan sebutan tempat tinggal para dewa memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) sejauh tujuh kilometer.

Menurut Kementerian ESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sumber awan panas guguran itu berasal dari tumpukan di ujung lidah lava yang berada sekitar 800 meter dari puncak atau Kawah Jonggring Seloko.

Berdasarkan pantauan CCTV Semeru, fenomena APG terus berlangsung hingga pagi ini pukul 07.42 WIB dengan jarak luncur bervariasi antara 5 sampai 7 km. Saat siaran pers ini dibuat, fenomena APG Gunungapi Semeru masih berlangsung.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Sabar Itu Seperti Kaktus

Sebagai antisipasi dampak risiko dari APG Gunungapi Semeru, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang turun ke lapangan untuk kaji cepat dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

"Kami sudah berada di pos pantau. APG saat ini masih berlangsung dengan jarak antara 5 sampai 7 kilometer. Pos pantau kita jaraknya kurang lebih 12 kilometer dari puncak," jelas Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang.

Joko menambahkan, berdasarkan pantauan di lapangan bersama tim PVMBG, abu vulkanik terlihat membumbung tinggi ke atas dan cenderung mengarah ke selatan.

Sebagai antisipasi adanya dampak risiko abu vulkanik, tim BPBD Kabupaten Lumajang juga membagikan masker gratis kepada masyarakat.

Baca Juga: Sholawat Kepada Nabi Ibrahim dalam Sholat, Ini Dua Alasannya dari Ustadz Abdul Somad

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x