Dilansir dilansir Portalpekalongan.com dari laman bpmpriau.kemdikbud.go.id, awalnya peringatan Hari Ibu 22 Desember memiliki makna untuk mengenang semangat dan usaha para wanita untuk meningkat kualitas bangsa ini.
Baca Juga: Tidak Perlu ke Rumah Sakit! Inilah Cara Cek Kadar Gula Darah, Mudah dan Bisa Dilakukan di Rumah
Misi itulah yang tercermin sebagai semangat kaum wanita dari berbagai latar belakang untuk saling bekerjasama.
Peringatan 25 tahun Hari Ibu Di Solo, dirayakan melalui kegiatan pasar amal yang hasilnya dipakai untuk membiayai Yayasan Kesejahteraan Buruh Wanita dan beasiswa untuk anak-anak perempuan.
Saat itu, panitia juga mengadakan pertemuan agar pemerintah melakukan pengendalian harga, khususnya bahan-bahan pokok. Peringatan Hari Ibu tahun 1950 an, dirayakan dengan mengadakan pawai dan pertemuan untuk menyuarakan kepentingan kaum wanita secara langsung. Dan tercatat satu sejarah penting untuk pertama kalinya bagi kaum wanita yaitu diangkatnya Maria Ulfah sebagai menteri sosial oleh Presiden Soekarno.
Baca Juga: Resep JSR, Ramuan Herbal untuk Menguatkan Sistem Pencernaan ala dr. Zaidul Akbar
Pada kongres Bandung tahun 1952 diusulkan untuk mendirikan sebuah monumen, dan tahun berikutnya terealisasi dengan dibangunnya Balai Srikandi.
Ibu Sukanto selaku ketua Kongres pertama melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Balai Srikandi. Balai Srikandi diresmikan pada tahun 1956 oleh menteri sosial Maria Ulfah. Dan tahun 1983 Presiden Soeharto meresmikan lompleks monumen Balai Srikandi sebagai Mandala Bhakti Wanitatama pada Jl. Laksda Adisucipto, Yogyakarta.
Kalau kita melihat sejarah perjuangan kaum wanita (kaum Ibu) ketika memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kiprah kaum wanita sebelum kemerdekaan Indonesia sungguh luar biasa, dimulai dari Kongres Perempuan juga ikut terlibat dalam pergerakan nasional maupun internasional. Bahkan tahun 1973 Kowani berhasil menjadi anggota International Council of Women (ICW) yang berperan menjadi dewan konsultatif kategori satu terhadap Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).