Pilot dan Lima Penumpang Pesawat Susi Air Diduga Masih Disandera KKB, Simak Respons Ketua MPR RI Bamsoet

- 9 Februari 2023, 09:05 WIB
Ilustrasi pesawat Susi Air.
Ilustrasi pesawat Susi Air. /Instagram @susiairofficial/

PORTAL PEKALONGAN - Keberadaan pilot dan lima penumpang pesawat Susi Air belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian.

Diketahui, mereka dikabarkan disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) setelah kelompok separatis itu membakar pesawat Susi Air pada Selasa 7 Februari 2023 lalu di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua.

Dilansir Portalpekalongan.com dari siaran pers, Kamis 9 Februari 2023, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet menanggapi kasus tersebut dengan menyampaikan respons resmi berikut ini.

Baca Juga: Dubes Iran Pamit Lepas Tugas, Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Kinerja Mohammad Khoush Heikal di Indonesia

Pertama, menyampaikan keprihatinan atas insiden yang terjadi, dan meminta tim gabungan dari Operasi Damai Cartenz untuk terus menginvestigasi secara mendalam insiden tersebut, dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan para awak pesawat yang dikabarkan disandera.

Kedua, meminta aparat dan tim gabungan terkait untuk menyusun strategi yang tepat dengan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat, sehingga diharapkan adanya komunikasi serta kesepakatan yang baik guna menyelesaikan konflik yang terjadi disamping menjamin keselamatan para awak juga penumpang Pesawat Susi Air. Mengingat adanya keterbatasan akses telekomunikasi yang menjadi kendala pencarian.

Ketiga, meminta Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara bekerja sama dengan pihak terkait dalam meningkatkan keamanan penyelenggara bandara serta selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat guna mencegah berulangnya insiden serupa.

Baca Juga: Polri-TNI Sinergi Gelar Wayang Kulit Lakon 'Wahyu Makutharama', Begini Apresiasi Ketua MPR RI Bamsoet

Keempat, meminta komitmen Kemenhub untuk mengevaluasi keamanan di sekitar lapangan terbang Paro juga di seluruh lapangan terbang lainnya yang berada di wilayah rawan konflik. Hal ini diperlukan guna memastikan keamanan di wilayah tersebut diterapkan secara maksimal.

Halaman:

Editor: Arbian T

Sumber: Siaran Pers MPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x