Liga 2 Dihentikan, PSSI Berikan Sejumlah Alasan

- 13 Januari 2023, 21:25 WIB
Logo kompetisi Liga 2 musim 2022-2023.
Logo kompetisi Liga 2 musim 2022-2023. /PT Liga Indonesia Baru (LIB)./

PORTAL PEKALONGAN - Penyakit sepakbola di Indonesia kembali kambuh. PSSI memutuskan kompetisi Liga 2 tidak lagi dilanjutkan/berhenti berjalan lantaran kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 akan berakhir tanpa ada degradasi.

Keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Kantor PSSI, GBK Arena lantai 6, Senayan, Jakarta, Kamis 12 Januari 2023.

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi Liga 1 yang saat ini akan memasuki putaran kedua mulai 14 Januari 2023 akan tetap berjalan tanpa degradasi. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi.

“De­ngan tidak adanya tim promosi, maka tidak ada tim Liga 1 yang akan turun kasta pada musim ini," katanya, sebagaimana dikutip dari Pikiran Rakyat.

Baca Juga: Tambah Amunisi Lini Belakang, PSIS Pinjam Bayu Fiqri dari Persib Bandung

Keputusan itu diambil karena menyesuaikan dengan kompetisi Liga 2 yang diputuskan tidak lagi dilanjutkan/berhenti berjalan. 

Mengenai kompetisi AFC musim 2023/2024 mendatang, PSSI akan menggelar play-off untuk menentukan siapa tim yang berhak menjadi wakil Indonesia di turnamen tersebut. Play-off sendiri akan diikuti oleh juara Liga 1 2021­/2022 melawan juara Liga 1 2022/­2023.

Yunus mengungkapkan, ke­putusan ini tentu semua merujuk pada kejadian Kanjuruhan sehingga berpenga­ruh kepada beberapa prog­ram, khususnya kompetisi PSSI.

Sementara tidak dilanjutkannya la­gi Liga 2 sendiri berda­sar­kan beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan para elit, di antaranya adalah sebagai berikut.

Pertama, adanya permintaan sebagian besar klub (19 klub peserta) Liga 2 yang menginginkan kompetisi ini tidak lagi dilanjutkan.

“Pelaksanaan atau kelan­jut­an Liga 2 pun rasanya sangat sulit bisa diselesaikan sebe­lum Piala Dunia U-20 yang akan dimulai pada 20 Mei mendatang," ujarnya.

Lanjut Yunus, alasan berikutnya yang menyebabkan Liga 2 tidak lagi berjalan ka­rena adanya rekomendasi dari Tim Transformasi Sepakbola Indonesia pasca tragedi Kanjuruhan, terkait sarana dan pra­sarana dinilai banyak yang be­lum memenuhi persyarat­an.

Alasan ketiga, PSSI menghargai Perpol No.10 Tahun 2022 yang mengamanatkan proses perizinan yang baru dengan memperlihatkan periode waktu pemberitahuan pengajuan rekomendasi dan izin hingga bantuan peng­amanan.

Baca Juga: Piala AFF 2022: Kalah 2-0 dari Vietnam, Timnas Indonesia Gagal ke Final

Yunus menjelaskan, rapat Exco juga memutuskan dan me­merintahkan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi profesional Indonesia untuk mem­fasilitasi pembentukan operator kompetisi baru. Nan­tinya, operator baru ini akan menangani spesifik, khu­­­sus untuk Liga 2.

 

Kalau sudah begini, perkembangan sepakbola di Indonesia akan melambat dibandingkan dengan negara tetangga yang sudah melakukan transformasi liga, termasuk penggunaan teknologi dalam setiap pertandingan.***

Editor: Alvin Arifin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah