Sambut Subsidi Kendaraan Listrik Puluhan Juta Rupiah, Hyundai Genjot Produksi Ioniq 5

16 Maret 2023, 20:37 WIB
Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 ini diproduksi di Indonesia /CNBC Indonesia/

PORTAL PEKALONGAN - Menyambut subsidi dari pemerintah untuk calon pembeli kendaraan listrik hingga puluhan juta rupiah, Hyundai akan menggenjot produksi Ioniq 5 secara-besar-besaran. Hyundai yakin, dengan subsidi yang besar untuk tiap pembeli mobil listrik, permintaan terhadap Ioniq 5 bakal membeludak.

Terkait dengan subsidi tersebut, pemerintah sudah memberikan sinyal yang besarannya sekitar Rp 75 juta - Rp 80 juta tiap calon pembeli mobil listrik.

"Tahun ini kami menaikkan empat kali lipat produksi dari tahun lalu," kata Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur, Rabu 15 Maret 2023.

Baca Juga: Tak Mau Ketinggalan, Lexus Pamerkan Mobil Listrik di GAJW, Soal Harganya?

Makmur mengatakan, tren jumlah permintaan tiap tahunnya selalu naik. Karena itu, dengan adanya subsidi dari pemerintah tersebut, dia yakin perintaan akan makin banayak.

Menurutnya, jika potensi perintaan yang selalu naik itu tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah produksi hingga beberapa kali lipat, hampir bisa dipastikan masa inden bisa berlangsung lebih lama.

Bahkan masa indennya, lanjut dia, bisa melebihi waktu satu tahun, seperti yang sudah pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Honda CRV Generasi Terbaru Masuk Indonesia? Punya Dua Varian Mesin, Intip Spesifikasinya!

"Awal tahun 2020 kami jual 200 unit mobil listrik atau Electric Vehicle (EV), 2021 660 unit, dan tahun lalu 1.800 unit lebih," paparnya.

Melihat peningkatan jumlah penjualan tersebut, kata Makmur, terjadi kenaikan produksi hingga 3x lipat dari tahun sebelumnya.

Optimisme yang sama juga diungkapkan oleh Bos Hyundai Asia Pasifik, Lee Kang Hyun.

Baca Juga: Toyota RAV4 GR Sport PHEV Resmi Meluncur di GJAW 2023, Harganya Masih Rahasia!

"Hyundai bisa produksi tahun ini kurang lebih 10.000 unit," ujar Chief Operating Officer (COO) Hyundai Motor Asia Pacific Lee Kang Hyun, seperti dilansir CNBC Indonesia.

Angin Segar

Rencana tersebut bisa menjadi angin segar bagi konsumen Ioniq 5 yang sempat menunggu hingga rentang waktu 18 bulan.

"Bukan (karena tambahan investasi atau kapasitas produksi). Bisa dapat chip semikonduktor lebih banyak," kata Lee.

Menurutnya, dengan adanya kenaikan jumlah produksi hingga beberapa kali lipat itu, masa inden pun bakal bisa lebih cepat, jadi sekitar 1-2 bulan].

"Mudah-mudahan (inden hanya 1-2 bulan)," kata Lee.

Baca Juga: Avanza Bekas 2015 Banyak Dicari, Apa sih Kelebihan dan Kekurangannya, Simak Penjelasannya

Menanggapi upaya Hyundai tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan, langkah antisipasi inden yang terlalu lama itu harus dilakukan.

Sebab, Agus sudah berani memastikan nilai subsidi yang bakal diberikan untuk dua merek mobil listrik, yakni Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev. Keduanya bakal mendapat subsidi puluhan juta rupiah.

Namun, Agus belum memastikan angka tersebut bakal pasti menjadi subsidi, melainkan hanya kisaran nilainya.

Baca Juga: Terbaru! Nissan Leaf Siap Mengaspal, Intip Fitur Kerennya

Baca Juga: All New Toyota Rush 2023 Akankah Jadi SUV Paling Laris di Tahun 2023? Cek Faktanya!

"Bantuan pemerintah itu untuk mobil yang kebetulan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 40%, dan itu baru dua, yakni Ionic 5 dan Wuling. Kira-kira bantuannya sekitar Rp 70-an (juta) juga. Jangan disebut memastikan, tapi sekitar Rp 70 juta hingga Rp 80 juta bantuan pemerintah untuk mobil Ioniq 5," jelas Agus. ***

Editor: Ali A

Sumber: CNBC Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler