Network
PORTAL PEKALONGAN - Wuling Motors Indonesia (Wuling) berkolaborasi dengan tiga mitra dealernya yaitu PT Arista Jaya Lestari, PT Maju Global Motor, dan PT Prima Wahana Automobil luncurkan Wuling Formo Max di wilayah Tangerang.
"Tangerang menjadi lokasi peluncuran Formo Max pekan ini karena kami melihat adanya perkembangan industri usaha yang semakin baik. Maka dari itu, kami yakin bahwa kendaraan komersial Wuling terbaru ini dapat menjadi pilihan pikap bagi pelaku usaha di Tangerang," kata Manajer Penjualan Regional Wuling Motors, Kharismawan Awangga dalam keterangan resmi, Senin (06/02/2023).
Sebagai penantang dari Suzuki Carry Pick Up, Daihatsu Gran Max PU, DFSK Super Cab dan juga Mitsubishi L300 yang sudah lebih dulu hadir, mobil niaga ini dilengkapi dengan area kargo yang sangat luas, yaitu dimensi panjang 2.695 milimeter dan lebar 1.725 milimeter serta bukaan bak tiga sisi yang menjadikan akses keluar-masuk muatan lebih praktis dan mudah.
Baca Juga: Bianchi Ajak Nico Rosberg Luncurkan Warna Baru e-Omnia
Mobil niaga itu juga sudah dilengkapi dengan fitur rem cakram pada roda depan yang didukung dengan sistem pengereman ABS & EBD. Selain itu, terdapat juga sabuk pengaman yang dilengkapi sistem penarik dan penguncian otomatis, pengingat pemakaian sabuk pengaman bagi supir, sampai dengan alarm anti pencurian.
Wuling Formo Max juga sudah dilengkapi dengan Foldable Remote Key, pengaturan kursi dan senderan kepala dan automatic power windows untuk tipe standar.
Sementara itu untuk tipe Formo Max AC, aspek kenyamanan makin lengkap berkat penambahan fitur air conditioner, head unit radio dan koneksi USB, serta dua speaker.
Untuk membawa angkutan lebih maksimal, Formo Max dibekali dengan mesin 4 silinder 1.500cc yang menghasilkan tenaga sebanyak 98 hp dan lontaran torsi 140 Nm serta didukung oleh transmisi manual 5-percepatan serta sudah didukung dengan Electric Power Steering (EPS).
Wuling menghadirkan layanan purna jual dipasarkan seluruh diler resmi. Garansi yang di terdiri dari garansi umum dan garansi komponen utama mesin dan transmisi selama 3 tahun atau 100.000 kilometer, dengan skema mana yang tercapai lebih dahulu.
