Usung  Program Gedor Lakon, Taj Yasin Ajak Penyintas Mau Lakukan Donor Darah

27 Juli 2021, 20:29 WIB
Usung  Program Gedor Lakon, Taj Yasin Ajak Penyintas Mau Lakukan Donor Darah /Foto Portal Pekalongan/

 

Portal Pekalongan -   Wakil Gubernur Jateng  Taj Yasin mengajak para penyintas  Covid-19 atau orang yang sudah sembuh dari Covid-19  untuk melakukan  donor darah. Dalam rangka mengajak penyintas mau donor darah, beberapa waktu lalu Taj Yasin meluncurkan program, gedor lakon singkatan dari Gerakan Dorongan Plasma Konvalesen.

Program gedor lakon terus disosialisasikan Gus Yasin mengingat kebutuhan akan plasma konvalesen untuk  mereka yang sakit karena Covid-19 sangat banyak, namun stok plasma konvalesen tipis.

Selasa 27 Juli 2021, Gus Taj Yasin kembali melakukan donor darah di UDD PMI Kota Semarang. Ini adalah donor dia kedua  setelah sembuh dari Covid-19. Dia memakai kaos hitam bertuliskan gedor lakon. Apa yang dilakukan ini diharapkan mendorong para penyintas agar mau melakukan donor darah.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Rabu 28 Juli 2021 Indosiar dan TVRI, Ada Badminton dan Buah Hatiku Sayang

Kedatangan Gus Yasin di UDD PMI Kota Semarang selain untuk donor darah juga untuk melakukan pantauan terkait stok plasma konvalesen. Gus Taj Yasin menyapa masyarakat yang berada di PMI Kota Semarang, untuk melakukan donor atau mencari pendonor.

“Pada hari ini saya donor plasma yang kedua. Saya senang, aware masyarakat mulai meningkat. Saya tadi juga ngobrol dengan dr Anna (Kepala UDD PMI Kota Semarang), menyampaikan bahwa masyarakat sekarang sudah mulai sadar,” kata putra KH Maemoen Zubair ini.

Dikatakan pria yang akrab disapa Gus Yasin ini, sejak gedor lakon diluncurkan, antusias para penyintas untuk donor darah  meningkat. Namun memang tidak semua penyintas yang ingin donor darah bisa melakukan donor darah. Karena harus melakukan seleksi lebih dahulu. Jika lolos seleksi maka bisa melakukan donor darah.

”Kemarin ( yang pertama) saya sebenarnya ( datang) bertujuh melakukan testing dulu. Ternyata yang bisa (donor) hanya dua. Ada sedihnya juga. Ternyata tidak semua penyintas covid-9 bisa diambil plasmanya untuk saudara, teman kita yang mengalami gejala atau mengalami covid-19,” terang Gus Yasin.

Mempertimbangkan hal itu, Gus Yasin meminta instansi pemerintah maupun swasta untuk memperhatikan stafnya yang usai terpapar covid. Mereka diminta segera didata, mengingat waktu untuk bisa melakukan donor plasma hanya 3 bulan.

Baca Juga: Buruk Untuk Kesehatan, Makan dan Minum Sambil Berdiri Dilarang Rasulullah SAW Karena Ini

“Memang edukasi dari pimpinan itu penting. Motivasi dari pimpinan itu penting. Siapa saja yang terpapar harus didata. Maka saya berharap sih, saat ini yuk kita data lagi, karena waktunya juga tidak panjang,” ajaknya.

Terkait adanya biaya yang harus dibayarkan ke PMI untuk mendapatkan plasma konvalesen, Taj Yasin memberikan penjelasan, bahwa biaya itu untuk mengganti seluruh proses yang ada. Seperti pre-skrining, reagen, peralatan, dan pengelolaan darah.

“PMI ini mitra, bukan dari pemerintah, tapi bagian dari warga negara Indonesia. Tentu ada biaya untuk proses ini,” jelasnya.

Dia pun meminta keluarga pasien, untuk selalu berkomunikasi dengan rumah sakit untuk mendapatkan penjelasan secara rinci, mengenai pembiayaannya.

Dengan berkomunikasi, keluarga pasien akan mengetahui mana-mana biaya yang bisa ditanggung pemerintah, BPJS, asuransi swasta, dan mana yang harus dibiayai sendiri.

“Jangan jalan sendiri. Kalau butuh plasma, komunikasikan dengan dokternya. Untuk PMI Kota Semarang, kalau (pemenuhan) untuk luar kota, biasanya memang karena tidak ada kerja sama, sehingga langsung dibayarkan dulu (oleh keluarga pasien). Tapi kalau dari rumah sakit, biasanya rumah yang membayarkan dulu. Ini yang harus dikomunikasikan dengan rumah sakit,” terangnya

Disisi lain, Gus Yasin juga mengingatkan kepada warga untuk taat protokol kesehatan dimana pun juga. Yakni pakai masker, jaga jarak hindari kerumuman dan mencuci tangan dengan sabun.

“Ihtiar itu harus terus dilakukan sebagai upaya mencegah dari Covid-19. Jangan pernah bosan taat prokes,” katanya.***

Editor: A Zuhri

Tags

Terkini

Terpopuler