Bulan Literasi Perdagangan, EWF Ingatkan Masyarakat Kota Pekalongan Tak Mudah Tergiur Illegal Trading

18 Maret 2023, 13:45 WIB
Talk show Bulan Literasi Perdagangan Berjangka di Ballroom Hotel Santika Kota Pekalongan. /Batik TV/

PORTAL PEKALONGAN - Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta Stephanus Paulus Lumintang mengingatkan masyarakat Kota Pekalongan agar tak mudah tergiur illegal trading. Sebab, selama ini mereka yang terjebak dalam illegal trading kebanyakan karena mudah tergiur oleh hasil yang menjanjikan.

Hal itu disampaikan Paulus dalam sebuah talk show yang digelar oleh PT Equityworld Futures (EWF) Cirebon, di Ballroom Hotel Santika Pekalongan, Jumat 17 Maret 2023.

Talk show tersebut digelar untuk masyarakat dan media massa yang ada di Kota Pekalongan untuk merayakan Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) yang telah ditetapkan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bersama Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo).

Baca Juga: Lantik 26 Pejabat Baru di Kemenkeu, Sri Mulyani Pesan 3 Hal Ini untuk Kembalikan Kepercayaan Publik

Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) merupakan kegiatan khusus yang untuk memberikan informasi dan mem-booster pemahaman masyarakat tentang Perdagangan Berjangka Komoditi.

Pada Maret 2023 ini, tema yang diangkat adalah "Perlindungan Nasabah dalam Perdagangan Berjangka Komoditi".

Menurut Paulus, pada era digital saat ini, informasi apa pun sangat mudah tersebar di tengah masyarakat.

Baca Juga: Program Kudu Sekolah Berhasil Ajak 2.800 Anak Kembali Sekolah, Ini Penjelasan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq

Namun, lanjutnya, di antara semua informasi yanag tersebar, tidak jarang merupakan informasi bohong atau hoaks.

Karena itu, media massa sebagai sumber terpercaya menjadi acuan dalam memberikan informasi yang kredibel. Begitu pula dalam memberikan pemahaman masyarakat terkait berinvestasi di Perdagangan Berjangka

"Jangan mudah percaya dan jangan terbuai rayuan oknum yang menjanjikan keuntungan tidak masuk akal. Pahami risikonya, cek kebenaran dan kejelasan perusahaannya, apakah perusahaan ini terdaftar di Bappebti dan Kliring atau tidak, cek dan ricek produk dan perputaran dana nya jelas atau tidak," ujar Paulus.

Pialang Berjangka Tak Berizin

Paulus juga menyampaikan, risiko yang kerap dialami masyarakat selama ini adalah terjebak dalam illegal trading. Banyak investor yang terjebak pada pialang berjangka tak berizin akibat tergiur oleh iming-iming tingkat keuntungan yang besar, padahal modal investasi yang dikeluarkan juga tidak sedikit.

Baca Juga: Prioritaskan Atasi Rob dan Jalan Rusak, Bupati Pekalongan Usulkan Tiga Rumah Pompa dan Perbaikan Jalan Rusak

"Banyak sekali kejadian di mana uang masyarakat lenyap tanpa hasil dan mengakibatkan kesengsaraan serta mencoreng dunia investasi yang dibangun lebih baik lagi," tegasnya.

Kepala Cabang PT EWF, Ernest Firman melihat pemahaman masyarakat selama Bulan Literasi PBK ini harus diberikan secara merata.

Karena itu, Bappebti pun mengusulkan agar cabang-cabang perusahaan pialang melakukan literasi dan edukasi karena pada transaksi PBK yang legal itu berjalan baik-baik saja.

Baca Juga: BMKG Temukan Patahan Gringsing Berpotensi Gempa, Ganjar Minta Warga Tetap Tenang dan Tidak Panik

Baca Juga: Inspiratif! Dinobatkan Jadi Sekolah Aktif Literasi Nasional, SMPN 1 Sragi Juga Borong Penghargaan, Apa Saja...

Adapun yang menjadi kelemahan masyarakat, adalah kurangnya literasi bagi masyarakat di daerah-daerah agar mereka tak lagi mudah tergiur investasi bodong.

"Kurangnya literasi, apa pun itu merek perusahaannya, yang terpenting cek 2L, yaitu Legalitas dan Logis atau tidak. Dari mana mendapatkan keuntungan dan perputaran dananya," tuturnya.

Perwakilan dari Aspebtindo, Zulfan S Bachri menambahkan, peran serta masyarakat itu penting untuk meng-kroscek dan melaporkan investasi-investasi yang tidak bertanggung jawab.

Karena itu, dia berpesan agar budaya literasi PBK ditingkatkan supaya masyarakat tidak mudah tergiur lagi oleh iming-iming keuntungan yang tidak masuk akal. ***

Editor: Ali A

Sumber: batiktv.pekalongankota.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler