Keutamaan Dzikir Sayyidul Istighfar, Barangsiapa Membacanya, jika Meninggal Termasuk Penghuni Surga

- 1 Juli 2021, 09:58 WIB
Keutamaan Sayyidul Istgfar
Keutamaan Sayyidul Istgfar /pixabay/

Portal Pekalongan - Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) mengajarkan satu kalimat istighfar yang disukai Allah Ta'ala. Dzikir ini dikenal dengan pemimpinnya (sayyidul) istighfar.

Dari Syaddad bin Aus RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya sayidul istighfar (pemimpin istighfar) adalah seseorang hamba mengucapkan:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ


Allahumma Anta Rabbii La Ilaha Illa Anta Khalaqtanii wa Ana 'Abduka wa Ana 'Ala 'Ahdika wa wa'dika Mastatha'tu A'udzu Bika Min Syarri Ma Shana'tu Abu'U Laka Bini'matika 'Alayya wa Abu'U Bidzanbii Faghfirli Fa Innahu La Yaghfiru Adz Dzunuba Illa Anta.

Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.

Sayyidul Istighfar
Sayyidul Istighfar


Keutamaan Sayyidul Iistighfar

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوْقِنًا بِهَا ، فَمَـاتَ مِنْ يوْمِهِ قَبْل أَنْ يُمْسِيَ ، فَهُو مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوْقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

"Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga." (Muttafaqun 'alaih).

Demikianlah keutamaan dzikir Sayyidul Istighfar, barangsiapa membacanya di pagi-siang hari,  jika sore-malam meninggal akan masuk surga, demikianlah jika membacanya malam, pagi atau siang dia meninggal, maka ia juga menjadi penghuni surga. Wallahu A'lam Bisshowab.***

Editor: Ali A

Sumber: Khalid Basalamah Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x