Jamu Tradisional Herbal, Kearifan Lokal Masyarakat Desa Terpencil di Banyumas

- 25 Maret 2022, 17:05 WIB
Jamu Tradisional Herbal, Kearifan Lokal Masyarakat Desa Terpencil di Banyumas
Jamu Tradisional Herbal, Kearifan Lokal Masyarakat Desa Terpencil di Banyumas /Mat Roif/Portal Pekalongan

PORTAL PEKALONGAN - Jamu tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu, jamu menjadi kearifan lokal bagi masyarakat, yang kini masih ditekuni oleh sebagian masyarakat di desa-desa.

Di kabupaten Banyumas, Jawa Tengah tepatnya di dusun Karanggondang desa Sambirata kecamatan Cilongok.

Di kampung tersebut masih ada yang menekuni kearifan lokal berupa meracik ramuan jamu tradisional, berbahan tumbuhan-tumbuhan yang ada di alam sekitar tempat tinggal.

Baca Juga: Inilah Cara Menyembuhkan Asam Urat dengan Pengobatan Herbal, Resep Arief Hariana

Wagiman adalah sosok yang masih melestarikan jamu tradisional, Wagiman mengolah jamu tersebut dengan ramuan dari beberapa jenis tanaman herbal yang di tanam sendiri di kebun miliknya, sedangkan sebagian diantaranya tumbuh liar di alam.

Wagiman menamai jamu tradisional racikanya dengan nama Ramuan Karanggondang.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat jamu tersebut diantaranya, daun Ketumpang, daun Jarem, Panegoang, daun Salam, daun Borang, Kemaduan, Kemudu, Temulawak, Sampang, Ciplukan, Senggani, Bandotan, Lengkaos, Jahe Merah, Jahe Emprit, Sirih, Cengkore, Suruan, Krinyulanan, Meniran, Kunyit, dan Brotowali.

Semua bahan itu dicampurkan dengan takaran masing-masing. Kemudian direbus hingga sari-sari dari bahan-bahan tersebut bisa keluar maksimal.

Setelah air rebusan berubah warna dan beraroma wangi, kemudian diamkan sampai air menjadi dingin.

Halaman:

Editor: Oriza Shavira A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah