Gus Baha: Ada Dua Jenis Takdir, Jangan Sesali Apa yang Sudah Terlewat dan Jangan Bangga Apa yang Didapat

- 28 November 2022, 13:23 WIB
Bahaya Salahkan Takdir, Gus Baha Sebut Dosanya Sangat Mengerikan
Bahaya Salahkan Takdir, Gus Baha Sebut Dosanya Sangat Mengerikan /youtube/santri kalong virtual/

PORTAL PEKALONGAN - Gus Baha panggilan akrab KH Ahmad Bahaudin Nursalim menyatakan bahwa manusia hidup dengan takdirnya masing-masing.

"Setiap hari, kita akan menerima takdir yang berbeda-beda," katanya.

Ya, setiap orang mempunyai takdirnya masing-masing. Ada orang yang ditakdirkan penuh kebahagiaan, ada pula yang sebaliknya.

"Saat takdir itu datang, tak ada yang bisa menolaknya. Meski, kamu sudah berhati-hati dalam bertindak dan melangkah," jelas Gus Baha.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Senin 28 November 2022, Saksikan Suara Hati Istri Premier Hingga Mega Series Panggilan

Misalnya, yang menyebabkan munculnya penyesalan yang mendalam. Karena merasa ada yang salah dalam melangkah.

"Sebenarnya ada dua jenis takdir yang perlu kita pahami. Yaitu takdir mubram dan takdir mualaq," ujar Gus Baha.

Takdir mubram yaitu takdir yang tidak bisa kita ubah.

Sebab itu menjadi hak Allah SWT. Yang diberikan kepada umat manusia.

"Takdir mubram itu seperti jenis kelamin, kematian, dan lain-lain," jelas Gus Baha.

Sedangkan takdir mualaq adalah jenis takdir yang masih bisa diubah.

Baca Juga: Coco Temukan 3 Korban Gempa Cianjur, Sang Anjing Pelacak Bantu Relawan

"Syaratnya, asalkan manusia itu mau berikhitiar. Takdir yang dapat diubah seperti keahlian, kecerdasan, kekayaan, dan lain-lain," jelas Gus Baha.

Dalam takdir mualaq inilah yang menyebabkan penyesalan bermunculan pada diri manusia.

Pun dengan merasa bangga kepada diri sendiri yang berlebihan karena telah mendapatkan sesuatu.

Karena kita belum tau pasti apa yang akan terjadi setelah mendapatkan semua ini.

Baca Juga: Surya Satelit-1 Resmi Diluncurkan, Satelit Nano Karya Anak Bangsa

Menurut Gus Baha dalam unggahan Instagram gusbaha.quotes, murid Mbah Moen (KH Maimoen Zobair) itu menuliskan tentang takdir.

"Jangan menyesali apa yang sudah terlewat, dan jangan bangga dengan apa yang kamu dapat. Karena itu takdir," tulisnya.

Dari quotes indah itu Gus Baha, dapat kita petik pelajaran bahwa kita tidak boleh menunjukan ekspresi berlebihan ketika mendapatkan sesuatu yang mungkin begitu besar (kebahagiaan), dan juga kita tidak boleh terlalu sedih ketika melakukan sebuah kesalahan yang berakibat fatal untuk diri kita sendiri.

Apa yang diperoleh harus diterima dengan lapang dada.

Baca Juga: 25 Contoh Soal Bahasa Indonesia Sumatif Kelas 4 SD MI Kurikulum Merdeka Persiapan PAS Beserta Kunci Jawaban

Sebab itu takdir Allah yang diberikan kepada kita agar kita senantiasa mendapatkan pelajaran yang lebih, di balik apa yang sudah diterima maupun terjadi.

Sebagai umat muslim sudah sepantasnya mempercayai takdir.

Apa yang ditakdirkan untuk kita, tidak selalu untuk disesalinya, pun tidak juga dibangga-banggakan.

Baca Juga: 20 Contoh Soal Matematika Sumatif Kelas 4 SD MI Kurikulum Merdeka Persiapan PAS Beserta Kunci Jawaban

Selalu bersikap optimistis dan percaya ada dampak positif yang didapatkan dari takdir yang diberikan.***

Editor: Ali A

Sumber: Instagram quotes.gusbha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x