Jangan Pilih Negarawan Badut yang Sok Ndagel

- 24 Oktober 2023, 12:39 WIB
Negarawan badut tak layak dipilih
Negarawan badut tak layak dipilih /hasca

PORTALPEKALONGAN.COM - Sudah 3 pasangan bakal calon presiden dan wakilnya dideklarasikan. Masing-masing sudah siap-siap dengan strategi kampanye. Dan masing-masing juga ada yang tulus memuji, meskipun di belakangnya mencibir.

Hal biasa di dunia politik - bahkan di kehidupan nyata yang seharusnya tak lagi memikirkan persaingan apapun. Namun, di balik itu semua, ada satu hal yang menjadikan suasana politik sakral ini malah berubah jadi dagelan.

Dagelan, guyonan, atau hal yang harusnya murni lucu - justru disematkan di sela-sela safari politik. Tak perlu rasanya disebutkan di sini siapa orangnya sebab hampir semua kalangan mengetahui bahwa sosok satu itu selalu berusaha ndagel, tapi malah tidak lucu.

Niatnya mencairkan suasana, namun yang diperoleh justru hal menyebalkan yang mengarah pada memuakkan. Guyonan kerbau yang disampaikan selalu tak bermutu, dan tidak mencerminkan calon negarawan. Andaikata ia punya program kerja, sampaikan saja dengan cara luwes tapi luhur.

Kalau saya disanggah bahwa saat ini belum waktunya kampanye, mari kita buktikan. Apakah di saat kampanye nanti, yang bersangkutan akan mampu menyampaikan rencana program kerjanya secara jelas. Gamblang. Mudah dipahami.

Kita tunggu dan buktikan saja. Atau malah sebaliknya, yang dipopulerkan adalah keinginan publik agar mengakui dirinya orang low profile, lucu, kalem, dan bisa memahami keinginan rakyat. Bukan gitu caranya, Bro. Anda boleh saja pintar bicara, tapi Anda tidak pandai memahami hati.

Kami - rakyat yang menanti bukti atas janjimu - butuh kisah rencana kerjamu sebagai alasan kami mencoblos surat suara kelak. Jika cara 'ndagel-'mu yang tak bermutu masih saja dipertahankan, atau malah makin parah, maka yakinlah bahwa Anda tersingkir di putaran pertama dan di semua wilayah.

Ndagel boleh tapi cukup sesekali saja. Bukan kok malah di semua event Anda ndagel pol-polan. Sudah gitu, nggak lucu lagi...  Anda terlalu memaksakan diri pada audiens untuk menertawakan Anda. Pandanglah pasanganmu yang cantik, sopan, santun, dan lebih berwibawa. Ya pasanganmu, si isterimu itu. 

Bisikan di belakangmu, menggunjingmu habis-habisan. Mereka saling berbisik, "kalau disuruh milih ini, mending saya nggak ke TPS". Ungkapan ini sangat fatal. Masih lebih bagus, jika mereka tetap ke TPS dan milih yang lain. Tapi karena kebetulan Anda yang datang ke wilayah kami dan tersiar kabar bahwa Anda akan mengucapkan sesuatu, maka kami datang dan mendengarkan.

Halaman:

Editor: Ali A

Sumber: politik


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x