Jenis-Jenis Kalimat dan Konjungsi Unsur Kebahasaan dalam Pantun, Syair, dan Gurindam

21 Februari 2022, 19:23 WIB
Jenis-jenis kalimat dan konjungsi unsur kebahasaan dalam pantun, syair dan gurindam.  /Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP MTs

 

PORTAL PEKALONGAN - Adik-adik kelas 7 SMP/MTs, setelah kalian pelajari materi tentang Puisi Rakyat pada Tema Mewarisi Nilai Luhur dan Mengkreasikan Puisi Rakyat pada Bab 5 Buku Bahasa Indonesia Kemendikbud Revisi 2017.

Kali ini Adik-adik akan belajar materi Jenis-Jenis Kalimat dan Konjungsi Unsur Kebahasaan dalam Pantun, Syair dan Gurindam yang bisa kalian pelajari untuk menelaah kebahasaan dalam Pantun, Syair dan Gurindam pada halaman 183-186.

Artikel kali ini akan membahas materi kebahasaan Jenis-Jenis Kalimat dan Konjungsi Unsur Kebahasaan dalam Pantun, Syair dan Gurindam pada halaman 183-186 Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs.

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 SMP Halaman 76 Semester 2 Soal 7,8,9,10,11,12 : Menghitung Untung Rugi

Artikel ini bisa kalian jadikan sebagai rujukan dalam mengerjakan latihan soal berkaitan dengan Jenis-Jenis Kalimat dan Konjungsi Unsur Kebahasaan dalam Pantun, Syair dan Gurindam.

Namun sebaiknya kalian harus memahami materi tentang Isi Puisi Rakyat sebelum menggunakan kunci jawaban dalam artikel ini sebagai acuan dalam menelaah unsur kebahasaan dalam Pantun, Syair dan Gurindam pada pada halaman 183-186 Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs.

Dilansir Portal Pekalongan dari narasumber alumnus FPBS Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang (UM) Jawa Timur, Sunarti S.Pd, guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Banjarnegara, berdasarkan sumber Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs berikut Jenis-Jenis Kalimat dan Konjungsi Unsur Kebahasaan dalam Pantun, Syair dan Gurindam halaman 171 Kemendikbud.


- Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi atau bermaksud memberi perintah atau suruhan.

Contoh:

Buanglah sampah pada tempatnya

Baca Juga: Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 SMP Halaman 75, 76 Semester 2 Soal 1,2,3,4,5,6 : Menghitung Untung Rugi

- Kalimat saran

Kalimat saran adalah kalimat yang berisi tentang saran kepada orang lain untuk kebaikan orang lain (sebaiknya, seyogyanya).

Contoh:

Sebaiknya kau pikir dahulu

Demi keputusan yang tepat

- Kalimat ajakan

Kalimat ajakan adalah kalimat yang berisi ajakan kepada orang lain untuk melakukan suatu perbuatan (ayo dan mari).

Contoh:

Marilah kita jaga agar lestari

Baca Juga: Kunci Jawaban Nilai-Nilai Moral pada Syair Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Halaman 178

- Kalimat seru

Kalimat seru adalah kalimat yang mengungkapkan rasa hati, seperti kagum, heran, senang, dan sedih (alangkah, betapa, dan bukan main).

Contoh:

Alangkah indahnya alam Indonesia ini.

Wahai, pemuda Indonesia teruslah berjuang melestarikan budaya kita.

- Kalimat larangan

Kalimat larangan adalah kalimat yang berisi larangan agar orang lain tidak melakukan kegiatan (jangan, hidari).

Contoh:

Janganlah berprasangka buruk kepada sesama

- Kata penghubung yang sering digunakan pada puisi rakyat

Baca Juga: Kunci Jawaban Menyimpulkan Isi Syair Halaman 177 Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs

Kata penghubung tujuan

Merupakan kata penghubung modalitas yang menjelaskan maksud dan tujuan suatu acara atau tindakan (supaya, untuk, agar, dan guna).

Kata penghubung sebab (kausal)

Menjelaskan bahwa suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab tertentu (sebab, sebab itu, karena, dan oleh karena itu).

Kata penghubung akibat

Konjungsi yang menggambarkan suatu peristiwa atau tindakan terjadi atas sebab peristiwa lain. Konjungsi yang dipakai adalah sehingga, sampai, dan akibatnya.

Kata penghubung syarat

Konjungsi syarat yang menjelaskan suau hal bias terpenuhi apabila syarat yang ada dipenuhi, atau dijalankan. Contoh kata yang digunakan adalah jika, jikalau, apabila,
asalkan, kalau, dan bilamana.

Baca Juga: Kunci Jawaban Menyimpulkan Isi Gurindam Halaman 176 Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs

Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk

Kalimat tunggal adalah kalimat yang memiliki satu subjek dan satu predikat.

Contoh

Pagi-pagi saya sarapan.

Kalimat majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu subjek atau predikat. Kalimat majemuk terjadi dari penggabungan dua kalimat dasar atau lebih.

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukannya tidak setara/sederajat.

Kalimat majemuk hubungan syarat

Ditandai dengan : jika, seandainya, asalkan,apabila, andaikan

Contoh : Jika hidup bermalas-malasan, masa depan tak tentu arah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Menyimpulkan Isi Gurindam Halaman 176 Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs

Kalimat majemuk hubungan tujuan

Ditandai dengan : agar, supaya, biar.

Contoh : Agar hidup tercapai tujuan, hendaklah pemuda rajin belajar.

Kalimat majemuk konsensip

Ditandai dengan : walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, sungguhpun

Contoh : Walaupun belajar banyak godaan, tetaplah teguh mencapai harapan.

Kalimat majemuk hubungan penyebaban

Ditandai dengan : sebab, karena, oleh karena

Contoh : Hari ini aku bersedih karena berpisah dengan sahabat.

Hari ini aku bersedih karena berpisah dengan orang terkasih.

Kalimat Tunggal dan Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk hubungan perbandingan

Baca Juga: Kunci Jawaban Nilai Moral pada Gurindam Halaman 176 Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs

Ditandai dengan: ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, lebih baik.

Contoh : Belajar di waktu kecil seperti melukis di atas batu.

Kalimat majemuk hubungan akibat

Ditandai dengan : sehingga, sampai-sampai, maka

Contoh :

Dian belajar begitu keras sehingga dapat memenangi olimpiade itu.

Kalimat majemuk hubungan cara

Contoh : Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk hidup

Dengan berpikir cermat generasi muda menggapai asa.

Adik-adik kelas 7 SMP MTs, pembahasan Jenis-Jenis Kalimat dan Konjungsi Unsur Kebahasaan dalam Pantun, Syair dan Gurindam Buku Kemendikbud Kelas 7 SMP MTsKemendikbud Revisi 2018.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 7 SMP Bab 8 Halaman 123 Tugas Inividu: Tabel Perilaku Empati dan Menghormati

Bagi adik-adik yang akan menggunakan kunci jawaban dalam artikel ini sebaiknya mempelajari terlebih dahulu materi berkaitan dengan Jenis-Jenis Kalimat dan Konjungsi

Unsur Kebahasaan dalam Pantun, Syair dan Gurindam pada Buku Kemendikbud Kelas 7 SMP MTs revisi 2018.

Desclaimer: Kunci jawaban yang ditulis dalam artikel ini bersifat tidak mutlak kebenarannya. Artikel ini hanya sebagai referensi bagi siswa untuk belajar mandiri dan orang tua dalam mendampingi anak-anak belajar di rumah.

Ada baiknya sebelum menggunakan kunci jawaban ini Adik-adik berusaha untuk mengerjakan sendiri dengan mengeksplorasi dan memahami materinya agar jawabannya lebih tepat dan benar. Semoga bermanfaat, selamat belajar semoga sukses.***

Editor: Arbian T

Sumber: Buku Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler