Rangkuman Biologi Kelas 12 SMA, Materi Reaksi Enzimatik Sebagai Reaksi Metabolisme

10 Agustus 2022, 21:27 WIB
Rangkuman Biologi /Pexels/Andrea Piacquadio

PORTAL PEKALONGAN - Berikut ini adalah rangkuman Biologi Kelas 12 SMA, Materi Reaksi Enzimatik Sebagai Reaksi Metabolisme.
Penyusunan rangkuman Biologi Kelas 12 SMA, Materi Reaksi Enzimatik Sebagai Reaksi Metabolisme, ini dilansir Portalpekalongan.com dari Buku Biologi Kelas 12 SMA terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Kali ini, rangkuman Biologi Kelas 12 SMA, Materi Reaksi Enzimatik Sebagai Reaksi Metabolisme, ini juga berdasarkan penjelasan narasumber Leni Nurindah, S.Pd, alumni S1 Pendidikan Biologi Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Sehingga nantinya, rangkuman Biologi Kelas 12 SMA, Materi Reaksi Enzimatik Sebagai Reaksi Metabolisme, ini dapat dipelajari untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP MTS, Halaman 60: Lengkapi dengan Gambar Partikel-Partikel dalam Setiap Wujud Zat


Metabolisme

Metabolisme (bahasa Yunani: μεταβολισμος, metabolismos, perubahan) adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme, termasuk yang terjadi di tingkat selular. Menurut bentuk perubahannya (arah lintasannya), Metabolisme terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu : Anabolisme dan Katabolisme. Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa organik, penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis. Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi melibatkan sejumlah substrat yang bereaksi dengan dikatalisis enzim pada jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa intermediat, yang merupakan substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia yang terlibat pada suatu jenjang reaksi disebut metabolom. Semua ini dipelajari pada suatu cabang ilmu biologi yang disebut metabolomika.

Tubuh makhluk hidup layaknya sebuah mesin, di dalamnya terjadi proses-proses yang sangat kompleks. Berbeda dengan mesin yang menjalankan prosesnya secara mekanis, mengubah bahan bakar menjadi energi gerak atau listrik. Pada makhluk hidup, proses tersebut terjadi dengan melibatkan semua reaksi-reaksi kimia dan terjadi dalam tubuh makhluk hidup, proses tersebut dapat berupa proses penyusunan energi ataupun proses pembongkaran energi.

Baca Juga: Latihan Soal Tes Sumatif IPA Kelas 10 SMA: Penerapan Prinsip Kimia Hijau pada Ekosistem Laut!


Reaksi Enzimatik Sebagai Reaksi Metabolisme


Enzim adalah biokatalisator organik yang dihasilkan organisme hidup di dalam protoplasma, yang terdiri atas protein atau suatu senyawa yang berikatan dengan protein. Enzim mempunyai dua fungsi pokok sebagai berikut :

A. Mempercepat atau memperlambat reaksi kimia.

B. Mengatur sejumlah reaksi yang berbeda-beda dalam waktu yang sama.


Enzim disintesis dalam bentuk calon enzim yang tidak aktif, kemudian diaktifkan dalam lingkungan pada kondisi yang tepat. Misalnya, tripsinogen yang disintesis dalam pankreas, diaktifkan dengan memecah salah satu peptidanya untuk membentuk enzim tripsin yang aktif. Bentuk enzim yang tidak aktif ini disebut zimogen. Enzim tersusun atas dua bagian. Apabila enzim dipisahkan satu sama lainnya menyebabkan enzim tidak aktif. Namun keduanya dapat digabungkan menjadi satu, yang disebut holoenzim. Kedua bagian enzim tersebut yaitu apoenzim dan koenzim.


A. Apoenzim
Apoenzim adalah bagian protein dari enzim, bersifat tidak tahan panas, dan berfungsi menentukan kekhususan dari enzim. Contoh, dari substrat yang sama dapat menjadi senyawa yang berlainan, tergantung dari enzimnya.


B. Koenzim
Koenzim disebut gugus prostetik apabila terikat sangat erat pada apoenzim. Akan tetapi, koenzim tidak begitu erat dan mudah dipisahkan dari apoenzim. Koenzim bersifat termostabil (tahan panas), mengandung ribose dan fosfat. Fungsinya menentukan sifat dari reaksinya. Misalnya, Apabila koenzim NADP (Nicotiamida Adenin Denukleotid Phosfat) maka reaksi yang terjadi adalah dehidrogenase. Disini NADP berfungsi sebagai akseptor hidrogen. Koenzim dapat bertindak sebagai penerima/akseptor hidrogen, seperti NAD atau donor dari gugus kimia, seperti ATP (Adenosin Tri Phosfat).

Baca Juga: 30 Soal Latihan Tes Sumatif dan Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 SD Bab 1 Tumbuhan, Sumber Kehidupan di Bumi

1. Sifat-sifat Enzim


A. Enzim hanya mengubah kecepatan reaksi, artinya enzim tidak mengubah produk akhir yang dibentuk atau mempengaruhi keseimbangan reaksi, hanya meningkatkan laju suatu reaksi.
B. Enzim bekerja secara spesifik, artinya enzim hanya mempengaruhi substrat tertentu saja.
C. Enzim merupakan protein. Oleh karena itu, enzim memiliki sifat seperti protein. Antara lain bekerja pada suhu optimum, umumnya pada suhu kamar. Enzim akan kehilangan aktivitasnya karena pH yang terlalu asam atau basa kuat, dan pelarut organik. Selain itu, panas yang terlalu tinggi akan membuat enzim terdenaturasi sehingga tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya.
D. Enzim diperlukan dalam jumlah sedikit. Sesuai dengan fungsinya sebagai katalisator, enzim diperlukan dalam jumlah yang sedikit.
E. Enzim bekerja secara bolak-balik. Reaksi-reaksi yang dikendalikan enzim dapat berbalik, artinya enzim tidak menentukan arah reaksi tetapi hanya mempercepat laju reaksi sehingga tercapai keseimbangan. Enzim dapat menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain. Atau sebaliknya, menyusun senyawasenyawa menjadi senyawa tertentu. Reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut.
F. Enzim dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah suhu, pH, aktivator (pengaktif), dan inhibitor (penghambat) serta konsentrasi substrat.

Baca Juga: Doa Memohon Rezeki, Lengkap Bacaan Arab, Latin dan Artinya: Baik untuk Diamalkan Sehari-Hari


2. Cara Kerja Enzim Enzim mengkatalis reaksi dengan cara meningkatkan laju reaksi.

Enzim meningkatkan laju reaksi dengan cara menurunkan energi aktivasi (energi yang diperlukan untuk reaksi) dari EA1 menjadi EA2. Penurunan energi aktivasi dilakukan dengan membentuk kompleks dengan substrat. Setelah produk dihasilkan, kemudian enzim dilepaskan. Enzim bebas untuk membentuk kompleks baru dengan substrat yang lain. Enzim memiliki sisi aktif, yaitu bagian enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga berfungsi sebagai zat elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. Bentuk sisi aktif sangat spesifik sehingga diperlukan enzim yang spesifik pula. Hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim. Agar dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer. Enzim memiliki sisi aktif, yaitu bagian enzim yang berfungsi sebagai katalis. Pada sisi ini, terdapat gugus prostetik yang diduga berfungsi sebagai zat elektrofilik sehingga dapat mengkatalis reaksi yang diinginkan. Bentuk sisi aktif sangat spesifik sehingga diperlukan enzim yang spesifik pula. Hanya molekul dengan bentuk tertentu yang dapat menjadi substrat bagi enzim. Agar dapat bereaksi, enzim dan substrat harus saling komplementer. Cara kerja enzim dapat dijelaskan dengan dua teori, yaitu teori gembok dan anak kunci, dan teori kecocokan yang terinduksi.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 SD Halaman 43, Kurikulum Merdeka, Mari Refleksikan: Apakah Ada Perbedaan Bentuk Air


A. Teori gembok dan anak kunci (Lock and key theory)

Enzim dan substrat bergabung bersama membentuk kompleks, seperti kunci yang masuk dalam gembok. Di dalam kompleks, substrat dapat bereaksi dengan energi aktivasi yang rendah. Setelah bereaksi, kompleks lepas dan melepaskan produk serta membebaskan enzim.


B. Teori kecocokan yang terinduksi (Induced fit theory)

Menurut teori kecocokan yang terinduksi, sisi aktif enzim merupakan bentuk yang fleksibel. Ketika substrat memasuki sisi aktif enzim, bentuk sisi aktif termodifikasi melingkupi substrat membentuk kompleks. Ketika produk sudah terlepas dari kompleks, enzim tidak aktif menjadi bentuk yang lepas. Sehingga, substrat yang lain kembali bereaksi dengan enzim tersebut.

Demikian rangkuman materi IPA Biologi Kelas 12 SMA, Materi Reaksi Enzimatik Sebagai Reaksi Metabolisme. Semoga bermanfaat. ***

 

Editor: Arbian T

Sumber: Buku Biologi Kelas 12 SMA, Kemendikbud

Tags

Terkini

Terpopuler