PORTAL PEKALONGAN - World Population Review 2022 merilis data capaian rata-rata IQ anak Indonesia.
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebutkan lebih detail terkait capaian angka tersebut.
Berdasarkan data, rata-rata skor IQ anak Indonesia pada tahun 2022 hanya mencapai angka 78,49.
Baca Juga: 2023, GURU PENGGERAK MAKIN BERJAYA, Mendikbud Nadiem Makarim Anggarkan Rp4 T untuk Ini
“Keprihatinan tentu terasa, ketika kita lihat World Population Review menyampaikan bahwa IQ bangsa kita cukup rendah dibandingkan dengan beberapa negara lain. Salah satu sumbernya adalah low material sumber daya manusia kita yang belum optimal,” kata Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, dilansir Portalpekalongan.com dari Antaranews.com.
Hasto menyampaikan data tersebut dalam Webinar IDIK: Komunikasi Merawat Negeri yang dilangsungkan di Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022.
Dengan angka 78,49, Indonesia menempati urutan ke-130 dari 199 negara yang ada di dunia.
Dibandingkan dengan beberapa negara Asia Tenggara lainnya, Indonesia berada di bawah peringkat Malaysia (87,58), Laos (80,99), Brunei Darussalam (87,58), Thailand (88,87), Myanmar (91,18), dan Vietnam (89,53).
Baca Juga: Dijamin Laku! Resep Sambal Cumi Nikmat Kualitas Restoran
Hasto menyebutkan, rendahnya angka tersebut dipengaruhi oleh faktor yang membawa dampak berulang dalam sirkulasi kehidupan.
Contohnya, adanya perkawinan dini yang menyebabkan putus sekolah, rendahnya literasi, kualitas pendidikan yang rendah, hingga adanya stunting.
“Literasi kita juga rendah, kualitas kita untuk high skill atau kemampuan-kemampuan yang tinggi dalam hal teknologi juga masih dikatakan tertinggal,” kata Hasto.
Selain itu, masalah kesehatan orang tua pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas anak.
Baca Juga: Plaza MINI Buka Showroom di Jakarta Selatan, Hadirkan MINI Cafe untuk Para Pelanggan
Misalnya saja anemia pada calon ibu, Angka Kematian Ibu (AKI) yang diiringi dengan pola pemilihan makanan instan bagi anak akan menyebabkan sel-sel otak anak tidak berkembang secara maksimal.
Maka dari itu, Pemerintah memiliki target menjadikan manusia Indonesia lebih unggul, berbudaya, dan menguasai bidang IPTEK pada tahun 2045.
Ekonomi negara juga dirancang untuk lebih maju dan berkelanjutan, melakukan pembangunan merata dan inklusif di seluruh penjuru negeri.
Baca Juga: Lyodra Nyanyikan Lagu Sang Dewi di AAA 2022, Berikut Lirik Lagunya!
Hasto menambahkan, syarat untuk membangun manusia yang berkualitas tidak terlepas dari aspek peningkatan kemampuan, ekonomi, juga akses kesehatan, sehingga setiap anak dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal.***