15 Contoh Soal IPA Pilgan dan Essay Kelas 8 SMP MTs dan Jawaban: Fungsi Organ-Organ Pencernaan

23 September 2023, 21:14 WIB
15 Contoh Soal IPA Pilgan dan Essay Kelas 8 SMP MTs dan Jawaban: Fungsi Organ-Organ Pencernaan /pexels.com/Yan Krukau/

PORTAL PEKALONGAN - Berikut ini adalah 15 contoh soal IPA kelas 8 SMP MTs Kurikulum Merdeka Materi Persiapan UH, PTS, PAS, PAT maupun Sumatif. Kurikulum Merdeka Materi Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup: Fungsi Organ Pencernaan, pilgan, essay dan kunci jawaban.


Penyusunan 15 contoh soal IPA kelas 8 SMP MTs Kurikulum Merdeka Materi Persiapan UH, PTS, PAS, PAT maupun Sumatif. Kurikulum Merdeka Materi Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup: Fungsi Organ Pencernaan, pilgan, essay dan kunci jawaban, ini dilansir Portalpekalongan.com dari Buku IPA kelas 8 SMP MTs terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kali ini, 15 contoh soal IPA kelas 8 SMP MTs Kurikulum Merdeka Materi Persiapan UH, PTS, PAS, PAT maupun Sumatif. Kurikulum Merdeka Materi Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup: Fungsi Organ Pencernaan, pilgan, essay dan kunci jawaban ini juga berdasarkan penjelasan narasumber Leni Nurindah, S.Pd, alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

15 contoh soal IPA kelas 8 SMP MTs Kurikulum Merdeka Materi Persiapan UH, PTS, PAS, PAT maupun Sumatif. Kurikulum Merdeka Materi Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup: Fungsi Organ Pencernaan, pilgan, essay dan kunci jawaban ini dapat adik-adik pelajari untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan selama proses pembelajaran.

 

A. Soal Pilihan Ganda


Soal 1.
Apa yang terjadi ketika makanan mencapai usus halus?

a. Nutrisi diserap
b. Nutrisi dicerna kimiawi
c. Nutrisi dibuang oleh tubuh
d. Nutrisi disimpan di hati

Jawaban: a. Nutrisi diserap

Soal 2.
Apa yang dibawa ke usus besar setelah proses penyerapan nutrien di usus halus?

a. Nutrisi
b. Air dan sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna
c. Enzim pencernaan
d. Empedu

Jawaban: b. Air dan sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna

Soal 3.
Apa yang terjadi di dalam usus besar terkait dengan air?

a. Penyerapan air
b. Penyaringan air
c. Pencernaan air
d. Produksi air

Jawaban: a. Penyerapan air

Soal 4.
Apa yang membantu dalam pembentukan Vitamin K di dalam usus besar?

a. Empedu
b. Enzim pepsin
c. Bakteri baik
d. Enzim lipase

Jawaban: c. Bakteri baik

Soal 5.
Di mana sisa-sisa makanan menjadi bentuk padat sebelum dikeluarkan dari tubuh?

a. Di dalam hati
b. Di dalam usus besar
c. Di dalam lambung
d. Di dalam rektum

Jawaban: d. Di dalam rektum

Baca Juga: 15 Contoh Soal IPA Pilgan dan Essay Kelas 8 SMP MTs: Fungsi Organ-Organ Pencernaan dan Kunci Jawaban

Soal 6.
Apa yang dimaksud dengan pencernaan?

a. Proses pembuangan makanan
b. Proses pengolahan makanan menjadi nutrisi
c. Proses penyimpanan makanan
d. Proses pengiriman nutrisi ke seluruh tubuh

Jawaban: b. Proses pengolahan makanan menjadi nutrisi

Soal 7.
Pencernaan secara kimiawi melibatkan penggunaan apa yang membantu dalam pengolahan makanan?

a. Enzim
b. Gula
c. Lemak
d. Serat

Jawaban: a. Enzim

Soal 8.
Di mana pencernaan mekanik biasanya terjadi?

a. Di dalam lambung
b. Di dalam usus halus
c. Di dalam mulut dan lambung
d. Di dalam usus besar

Jawaban: c. Di dalam mulut dan lambung

Soal 9.
Apa fungsi HCL dalam sistem pencernaan?

a. Membantu mencerna lemak
b. Membantu mencerna karbohidrat
c. Membantu kerja enzim pepsin dan membunuh kuman-kuman
d. Membantu mengatur tekanan darah

Jawaban: c. Membantu kerja enzim pepsin dan membunuh kuman-kuman

Soal 10.
Enzim apa yang merubah protein menjadi asam amino dalam lambung?

a. Enzim lipase
b. Enzim amilase
c. Enzim pepsin
d. Enzim trypsin

Jawaban: c. Enzim pepsin

Baca Juga: 20 Contoh soal IPA Kelas 8 SMP MTs dan Jawaban: Fungsi Organ Pencernaan Bab Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk


B. SOAL ESSAY


Soal 1.
Jelaskan peran mikrobiota usus dalam pencernaan dan kesehatan manusia. Bagaimana bakteri-bakteri ini berinteraksi dengan sistem pencernaan, dan apa implikasinya terhadap sistem kekebalan tubuh dan fungsi pencernaan yang optimal?

Jawaban: Mikrobiota usus, atau kumpulan bakteri yang hidup di dalam usus besar, memainkan peran penting dalam pencernaan dan kesehatan manusia. Mereka berinteraksi erat dengan sistem pencernaan dan memiliki dampak signifikan pada sistem kekebalan tubuh.

Pertama, mikrobiota usus membantu dalam pencernaan makanan yang sulit dicerna. Mereka dapat mencerna serat dan bahan makanan lain yang tidak dapat dicerna oleh enzim manusia, menghasilkan senyawa-senyawa yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Ini membantu dalam penyerapan nutrien yang lebih baik.

Selain itu, mikrobiota usus berperan dalam pembentukan vitamin tertentu, seperti Vitamin K dan beberapa vitamin B, yang penting bagi kesehatan. Mereka juga memproduksi asam lemak rantai pendek yang memiliki efek positif pada dinding usus dan dapat meningkatkan penyerapan nutrien.

Mikrobiota usus juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh. Mereka membantu melatih sistem kekebalan tubuh untuk membedakan antara patogen (mikroorganisme penyebab penyakit) dan mikroorganisme yang bersahabat. Ini adalah aspek penting dari kekebalan tubuh.

Namun, ketidakseimbangan dalam mikrobiota usus, yang disebut disbiosis, dapat mengakibatkan masalah kesehatan. Misalnya, disbiosis dapat berkontribusi pada gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit inflamasi usus (IBD). Oleh karena itu, menjaga keseimbangan dan keberagaman mikrobiota usus sangat penting untuk fungsi pencernaan yang optimal dan kesehatan secara keseluruhan.

Baca Juga: 25 Contoh Soal Biologi Kelas 10 SMA MA dan Kunci Jawaban: Virus dan Peranannya

Soal 2.
Jelaskan peran hormon insulin dalam pengaturan kadar glukosa darah. Bagaimana gangguan dalam produksi atau respons terhadap insulin dapat menyebabkan diabetes? Apa yang dapat dilakukan untuk mengelola atau mencegah diabetes?

Jawaban: Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas dan memainkan peran penting dalam pengaturan kadar glukosa darah. Peran utama insulin adalah untuk memungkinkan sel-sel tubuh mengambil glukosa dari darah dan menggunakannya sebagai sumber energi. Ini membantu menurunkan kadar glukosa darah setelah makan.

Ketika seseorang mengalami gangguan dalam produksi insulin, seperti pada diabetes tipe 1 di mana sel-sel pankreas yang memproduksi insulin rusak, atau gangguan dalam respons sel-sel tubuh terhadap insulin, seperti pada diabetes tipe 2 di mana sel-sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin, hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa darah.

Diabetes adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, gangguan mata, kerusakan saraf, dan gangguan ginjal. Untuk mengelola atau mencegah diabetes, tindakan berikut dapat diambil:

- Pola makan sehat: Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, menghindari gula berlebihan, dan menjaga asupan karbohidrat yang seimbang dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah.

- Aktivitas fisik: Latihan fisik secara teratur dapat membantu tubuh lebih responsif terhadap insulin, sehingga membantu dalam pengaturan kadar glukosa darah.

- Obat-obatan: Untuk beberapa orang dengan diabetes, obat-obatan seperti insulin atau obat antidiabetes oral dapat diperlukan untuk mengatur kadar glukosa darah.

- Pemantauan glukosa darah: Mengukur kadar glukosa darah secara teratur dapat membantu dalam mengelola diabetes.

- Manajemen stres: Stres dapat mempengaruhi kadar glukosa darah. Teknik-teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi dapat membantu mengurangi stres.

- Pengelolaan berat badan: Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu dalam mengelola diabetes tipe 2.

Baca Juga: Contoh Soal Asesmen Madrasah IPA Kelas 9 SMP MTs, Persiapan Ujian Akhir Madrasah-Sekolah dan Kunci Jawaban 5

Soal 3.
Jelaskan bagaimana sistem pencernaan manusia beradaptasi untuk mencerna jenis makanan yang berbeda seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Apa perbedaan utama dalam proses pencernaan untuk masing-masing jenis makanan ini?

Jawaban: Sistem pencernaan manusia memiliki adaptasi yang berbeda untuk mencerna berbagai jenis makanan seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Berikut adalah perbedaan utama dalam proses pencernaan untuk masing-masing jenis makanan:

- Karbohidrat: Pencernaan karbohidrat dimulai di mulut dengan aksi enzim amilase yang memecah pati menjadi glukosa. Proses ini berlanjut di usus halus dengan bantuan enzim pencernaan lainnya seperti sucrase, lactase, dan maltase, yang memecah gula kompleks menjadi gula sederhana yang dapat diserap oleh tubuh.

- Protein: Pencernaan protein dimulai di lambung dengan aksi enzim pepsin yang mencerna protein menjadi asam amino. Proses ini juga berlanjut di usus halus dengan bantuan enzim pencernaan seperti tripsin dan kimotripsin yang memecah protein menjadi asam amino yang lebih kecil.

- Lemak: Pencernaan lemak dimulai di lambung dengan campuran lemak dengan empedu yang dikeluarkan dari kantung empedu. Empedu membantu dalam emulsifikasi lemak, membuatnya menjadi butiran-butiran kecil yang dapat diserap lebih baik oleh tubuh. Pencernaan lemak berlanjut di usus halus dengan bantuan enzim lipase yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, yang kemudian dapat diserap.

Setiap jenis makanan memiliki jalur pencernaan yang unik dan berbeda untuk memastikan penyerapan nutrien yang optimal sesuai dengan jenis makanan tersebut.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 7 SMP Halaman 6 Kurmer: Membuat Poster Ilmu Sains yang Digeluti Marie Curie

Soal 4.
Jelaskan bagaimana stres dapat memengaruhi sistem pencernaan manusia. Apa mekanisme biologis di balik pengaruh stres terhadap pencernaan, dan apa konsekuensinya dalam jangka panjang?

Jawaban: Stres dapat memiliki dampak negatif pada sistem pencernaan manusia melalui beberapa mekanisme biologis. Salah satu mekanisme utama adalah aktivasi respons "fight or flight" atau respons stres yang menyebabkan perubahan fisik dalam tubuh.

Ketika seseorang mengalami stres, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan epinefrin (adrenalin). Hormon ini dapat memengaruhi sistem pencernaan dengan beberapa cara:

- Menghambat pencernaan: Stres dapat mengurangi aliran darah ke saluran pencernaan, yang menghambat proses pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan perut terasa kembung, mual, atau sulit buang air besar.

- Mengganggu kontraksi otot usus: Hormon stres dapat mengganggu gerakan peristaltik normal di usus, yang dapat mengakibatkan perubahan pola buang air besar, seperti diare atau sembelit.

- Mengubah kebiasaan makan: Beberapa orang merespons stres dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan atau makan makanan yang tidak sehat, yang dapat berdampak negatif pada pencernaan.

Dalam jangka panjang, stres kronis dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau merusak mukosa lambung, menyebabkan masalah pencernaan kronis. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi, latihan fisik, dan dukungan sosial untuk menjaga kesehatan pencernaan yang optimal.

Baca Juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 5 SD MI Halaman 35 Kurmer, Proyek Belajar, Topik D: Mendengar Karena Bunyi


Soal 5.
Jelaskan hubungan antara pola makan dan kesehatan sistem pencernaan. Bagaimana diet yang seimbang dapat memengaruhi fungsi sistem pencernaan, dan apa dampak negatif dari diet yang tidak sehat? Sertakan contoh pola makan yang mendukung kesehatan sistem pencernaan.

Jawaban: Pola makan berperan penting dalam kesehatan sistem pencernaan manusia. Diet yang seimbang dapat memberikan banyak manfaat bagi sistem pencernaan, sementara diet yang tidak sehat dapat memiliki dampak negatif. Berikut adalah hubungan antara pola makan dan kesehatan sistem pencernaan:

- Pola makan seimbang: Diet yang kaya serat, sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan protein sehat seperti ikan dan kacang-kacangan dapat mendukung fungsi pencernaan yang optimal. Serat membantu menjaga pergerakan usus yang sehat, mencegah sembelit, dan mengurangi risiko penyakit pencernaan seperti divertikulitis. Makanan yang seimbang juga memberikan berbagai nutrien yang diperlukan untuk pencernaan dan kesehatan umum.

- Dampak diet tidak sehat: Diet yang tinggi dalam gula, lemak jenuh, makanan olahan, dan makanan cepat saji dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Makanan yang tinggi dalam gula dapat memicu peradangan di saluran pencernaan dan mengganggu keseimbangan mikrobiota usus. Lemak jenuh dapat meningkatkan risiko penyakit pencernaan seperti penyakit hati berlemak non-alkoholik. Makanan olahan yang rendah serat juga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit.

Contoh pola makan yang mendukung kesehatan sistem pencernaan adalah pola makan Mediterania, yang kaya akan sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, minyak zaitun, ikan, dan kacang-kacangan. Pola makan ini telah terbukti mengurangi risiko penyakit pencernaan, termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.

Dengan demikian, pola makan yang seimbang dan sehat dapat memiliki dampak positif pada fungsi sistem pencernaan, sementara diet yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan dan masalah kesehatan yang terkait dengan pencernaan.

Baca Juga: 15 Contoh Soal IPAS Kelas 5 SD MI Kurmer Bab 4 Topik C: Bagaimana Bumi Kita Berubah?


Demikian 15 contoh soal IPA kelas 8 SMP MTs Kurikulum Merdeka Materi Persiapan UH, PTS, PAS, PAT maupun Sumatif. Kurikulum Merdeka Materi Bab 2 Struktur dan Fungsi Tubuh Makhluk Hidup: Fungsi Organ Pencernaan, pilgan, essay dan kunci jawaban. Semoga bermanfaat.

Disclaimer: Jawaban di atas hanya sebagai referensi siswa dalam belajar, dan tidak merupakan jawaban mutlak. Siswa masih dapat bereksplorasi dengan jawaban lain.

Editor: Leni Nurindah Lailatul Fitriana

Sumber: Buku IPA Kelas 8 SMP/MTs Kemdikbud

Tags

Terkini

Terpopuler