Ini Penyebab Terhambatnya Jurnal Ilmiah Jadi Jurnal Bereputasi Internasional

6 April 2024, 08:30 WIB
Daviq Rizal /Ali A/

Oleh: Daviq Rizal*)

PORTAL PEKALONGAN - Akses mudah dan terbukanya informasi ilmiah di era digital saat ini memberikan banyak peluang bagi para penulis artikel jurnal dan peneliti.

Jurnal-jurnal bereputasi seperti Sinta, Scopus, dan Web of Science menyediakan jutaan artikel ilmiah yang dapat diakses dengan cara gratis atau berbayar.

Namun, ironisnya, masih banyak penulis yang menghadapi kendala dalam mendapatkan, memahami, dan merevie hasil penelitian yang ada.

Kurangnya literasi akademik menjadi hambatan dalam kemajuan jurnal ilmiah yang berkualitas karena penulis yang tidak memiliki literasi akademik yang memadai akan kesulitan memahami metodologi, teori, dan temuan penelitian terdahulu.

Baca Juga: Vincenzo: Drakor Gaya Mafia yang Membuat Penonton Terpukau

Mereka juga tidak dapat mengevaluasi kualitas penelitian dengan baik, yang pada akhirnya dapat menyebabkan mereka hanya bisa menghasilkan penelitian yang tidak berkualitas dan tidak berdampak ilmiah.

Ilustrasi jurnal yang terindeks sinta dengan jurnal yang terindeks scopus PIXABAY/Olichel


Selain itu, kurangnya literasi akademik membuat penulis tertinggal dalam mengikuti perkembangan hasil penelitian terkini sehingga penelitian mereka menjadi tidak relevan dan tidak memberikan dampak yang signifikan.

Penulisan artikel jurnal merupakan bagian integral di dunia kampus.

Literasi akademik, kemampuan untuk memahami, menggunakan, menulis dan mengkomunikasikan sumber-sumber ilmiah secara efektif, merupakan aspek terpenting dalam penulisan artikel jurnal.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Pinjaman Tunai Tanpa Jaminan dengan GoPay Pinjam

Namun, kurangnya ketrampilan digital penulis untuk mencari hasil penelitian terkini dan kurangnya minat penulis untuk membaca hasil penelitian terkini, pada akhirnya, berdampak negatif pada kualitas artikel, membuatnya kurang relevan, menggunakan metodologi yang ketinggalan, dan kontribusinya menjadi tidak jelas.

Membaca dan mereview hasil penelitian terkini penting untuk menghasilkan artikel berkualitas, informatif, kredibel, dan relevan.

Sebuah artikel ilmiah minimal meliputi pendahuluan, metodologi, hasil dan pembahasan, serta simpulan.

Pendahuluan dalam artikel jurnal ilmiah sangat penting dalam menentukan kualitasnya. Penjelasan latar belakang, review hasil penelitian terkini, dan tujuan penelitian adalah elemen utama yang harus disampaikan dalam pendahuluan.

Penjelasan latar belakang menggambarkan keunikan penelitian dan kontribusinya terhadap pemahaman di bidang tersebut.

Tinjauan hasil penelitian terbaru membantu mengidentifikasi dan mengisi kesenjangan hasil penelitian.

Baca Juga: Simak! Ini Cara Top Up Saldo DANA Lewat GoPay, Praktis dan Anti Ribet

Selanjutnya, tujuan penelitian memberikan arah dan fokus yang jelas dalam permasalahan yang ingin dipecahkan melalui penelitian ini dengan menjelaskan tujuan yang ingin dicapai.

Metodologi penelitian dalam artikel ilmiah yang kebanyakan penulis ketahui hanyalah review artikel, deskriptif kualitatif, eksperimental, research and development, dan penelitian tindakan kelas.

Berkenalan dengan SCOPUS: Platform Referensi dan Analisis Terkemuka


Namun, ternyata dalam realitasnya, jenis metode penelitian jauh lebih banyak dan beragam daripada jenis penelitian tersebut.

Memahami berbagai metode penelitian lain, seperti studi kasus, fenomenologi, etnografi, narrative inquiry, grounded theory, eksploratori, kuantitatif, dan kualitatif, dapat meningkatkan kualitas penelitian dan membuka peluang penelitian baru.

Dalam penulisan metodologi penelitian, penulis perlu menjelaskan dengan jelas desain riset, partisipan, instrumen penelitian, prosedur penelitian, dan analisis data.

Baca Juga: Cara Dapatkan Saldo DANA 100 Ribu dengan Klik Link DANA Kaget Hari Jumat, 5 April 2024

Rincian yang komprehensif akan membantu pembaca memahami bagaimana penelitian dilakukan dan data diperoleh, serta memastikannya konsisten dengan tujuan penelitian atau pertanyaan penelitian yang ingin dijawab.

Selanjutnya, hasil penelitian memiliki peran penting dalam menjawab permasalahan atau tujuan penelitian.

Melalui proses sistematis dan metodis, penelitian bertujuan untuk menghasilkan pemahaman baru, informasi berharga, atau solusi untuk permasalahan yang ada.

Hasil penelitian merupakan hasil akhir dari proses yang melibatkan pengumpulan data, analisis, dan interpretasi.

Tujuan utamanya tentunya memberikan jawaban atau solusi yang relevan terhadap permasalahan yang ditetapkan sebelumnya.

Baca Juga: Inilah Doa Malam Lailatul Qadar hingga Amalan yang Dianjurkan

Selain itu, hasil penelitian juga berfungsi untuk berkontribusi pada pemahaman di bidang yang relevan dan berpotensi mempengaruhi kebijakan atau praktek dalam bidang tersebut.

Namun, hasil penelitian tidak selalu mengakhiri proses penelitian sepenuhnya, melainkan dapat memunculkan pertanyaan baru dan membuka peluang untuk penelitian lanjutan.

Pembahasan penelitian juga bagian penting dalam menyajikan analisis mendalam terhadap hasil penelitian.

Pertama, perbandingan dan perbedaan antara hasil penelitian sekarang dengan penelitian sebelumnya perlu dibahas.

Jurnal Psikologi UIN Walisongo Tembus Scopus kemenag.go.id


Kedua, keterbatasan penelitian perlu diakui dan dijelaskan secara transparan.

Hal ini membantu pembaca untuk memahami batasan yang ada dalam menggeneralisasikan temuan penelitian.

Terakhir, penulis perlu menjelaskan implikasi atau dampak penelitian mereka, baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun saran untuk penelitian masa depan.

Baca Juga: Cara Dapatkan Saldo DANA 100 Ribu dengan Klik Link DANA Kaget Hari Jumat, 5 April 2024

Ini membuka peluang untuk pengembangan pengetahuan lebih lanjut di bidang yang relevan.

Literasi akademik adalah kunci untuk mengatasi hambatan dalam kemajuan jurnal menjadi bereputasi internasional.


Kurangnya literasi akademik menghambat kualitas penelitian dan membuat penulis tertinggal dalam perkembangan hasil penelitian terkini dan dampak ilmiahnya.

Pentingnya literasi akademik dalam penulisan artikel jurnal, termasuk pemahaman metodologi penelitian dan keterbatasan penelitian, juga dianggap penting.

Pentinglah menekankan pendahuluan, metodologi, hasil, dan pembahasan penelitian dengan jelas dan transparan dalam artikel ilmiah.

Baca Juga: Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 pada Tanggal Ini, Himbau Masyarakat Hindari Waktu Favorit

Dengan memperluas literasi akademik, penulis dapat menghasilkan artikel jurnal yang informatif, kredibel, dan relevan, yang berkontribusi pada pemahaman dan pengembangan ilmu pengetahuan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas jurnal ilmiah nasional menjadi jurnal bereputasi internasional.


*) Daviq Rizal adalah mahasiswa S3 Ilmu Pendidikan Bahasa, Universitas Negeri Semarang dan Kepala Pusat Pengembangan Bahasa, Universitas Islam Negeri Walisongo.***

Editor: Ali A

Sumber: Daviq Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler