K(−5, 0) dan L(0, 12) maka panjang KL yaitu:
KL² = (0 – (–5))² + (12 – 0)²
= (0 + 5)² + (12 – 0 )²
= 5² + 12²
= 25 + 144
= 169
KL = √169
= 13
L(0, 12) dan M(16, 0) maka panjang LM yaitu:
LM² = (16 – 0)² + (0 – 12)²
= (16)² + (–12)²
= 256 + 144
= 400
KL = √400
= 20
Untuk panjang KN = KL = 13 satuan dan LM = MN = 20 satuan
Keliling KLMN yaitu
Keliling = KL + LM + MN + NK
= 13 + 20 + 13 + 20
= 26 + 40
= 66 satuan
Jadi keliling KLMN adalah 66 satuan
2. Jika segitiga siku-siku PQR dengan panjang sisi siku-sikunya 4 dm dan 6 dm, maka panjang hipotenusa dari segitiga PQR adalah ....
A. 52 dm
B. 10 dm
C. 2√13 dm
D. √26 dm
Kunci : C
Pembahasan : Misalkan panjang hipotenusa dalah x
x² = 4² + 6²
x² = 16 + 36
x² = 52
x = √52
= √4.13
= 2√13 dm
Jadi panjang hipotenusanya adalah 2√13 dm
3. Diketahui segitiga ABC, dengan titik-titik sudutnya berada pada lingkaran O. Jika sisi AB melalui pusat lingkaran O, maka besar sudut BCA adalah ....º
A. 30
B. 45
C. 90
D. 120
Kunci : C
Pembahasan :
Sisi AB melalui pusat lingkaran, maka AB merupakan diameter lingkaran.
Sudut AOB = 180 º
Sudut BCA = ½ x sudut AOB
= ½ x 180º
= 90 º