Network
PORTAL PEKALONGAN - BANJARNEGARA - Dibuka oleh Pengawas SMP Dindikpora Kabupaten Banjarnegara, Jika SPd MM, Gelar Karya dan Penguatan Seni P5 SMPN 1 Banjarnegara (Spensabara) selama Jumat dan Sabtu 21 dan 22 Juni 2024, berlangsung meriah.
Dalam sambutannya pengawas mengapresiasi proses pembelajaran P5 dimana peserta didik banyak belajar mengenai demokrasi, inovasi teknologi, dan kebhinekaan global.
Menurutnya elemen-elemen penting dalam P5 menjadi kunci penguatan karakter dalam proses pembelajaran.
Elemen tersebut di antaranya beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, bernalar kritis, kreatif, gotong royong dan kerjasama.
Pembelajaran P5 di tahun pelajaran 2023/2024 bersifat in-dan out-class.
Proses pembelajaran sesuai modul dilaksanakan di dalam kelas secara tatap muka bersama guru fasilitator.
Adapun outing-class berupa kunjungan ke Kampung Gagot, wahana peserta didik belajar teknologi pertanian dan kunjungan ke beberapa sentra seni seperti Batik Gumelem, sanggar tari di Purworejo Klampok, sanggar upacara adat, dan teater studio di Mantrianom Banjarnegara.
Di sana peserta didik belajar sejarah seni dan budaya khas Banjarnegara sekaligus praktik seni dan budaya.
Puncaknya melalui Gelar Karya dan Seni P5, peserta didik menampilkan atraksi seni di panggung yang megah: tari dawet ayu, kuda kepang, drama tlaga pengilon, tari aplang, drama Kiai Maliu, dan masih banyak lagi.
Peserta didik kelas VII tampil pada Jumat, 21 Juni sedangkan kelas VIII tampil pada Sabtu, 22 Juni disaksikan oleh peserta didik termasuk dari sekolah dasar, dewan guru, dan orang tua/wali peserta didik yang pada hari tersebut bersamaan mengambil buku rapor.
Baca Juga: Cara Daftar Shopee Affiliate Tanpa Followers Langsung Diterima
Sukirno SPd, koordinator P5 SMPN 1 Banjarnegara menambahkan bahwa selain atraksi seni, peserta didik juga melakukan pameran di stand kelas masing-masing di seputar panggung yakni karya batik, vertical garden dan pupuk organik cair, serta komik demokrasi.
Melalui pameran ini peserta didik juga belajar kewirausahaan dengan menjual hasil panen mereka kepada pengunjung.***
