PORTAL PEKALONGAN - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memuji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan Covid-19 di Jakarta.
Menurut Gibran, DKI Jakarta memang layak mendapat pujian terkait penanganan Covid-19. Sejumlah indikator menunjukkan hal tersebut.
Diantaranya terpantau DKI Jakarta sudah mencapai angka di atas 100 persen dari tingkat pencapaian vaksinasi Covid-19.
"Jakarta vaksinasinya paling tinggi, testing tinggi, BOR rendah sekali, positivity rate sangat baik," terangnya.
Baca Juga: Ekonomi Terus Terpuruk, Timor Leste Masuk Katagori Negara Termiskin di Dunia
Ternyata pujian tersebut menimbulkan sejumlah penafsiran di kalangan masyarakat.
Banyak yang menafsirkan pujian tersebut berkaitan dengan ambisi Gibran untuk menjadi suksesor Anies menjadi gubernur DKI Jakarta.
Namun ketika dikonfirmasi terkait penafsiran di masyarakat tentang ambisinya itu, Gibran membantah dengan tegas.
Ia mengatakan, pujiannya kepada Anies disampaikan apa adanya. Tanpa ada maksud ingin menjadi gubernur di Jakarta.
"Saya di Solo saja. Fokus di Solo. Solo paling penak," ujar Gibran kepada pers sebagaimana dikutip Portal Pekalongan Rabu, 15 September 2021.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber: Amalan Ini Bisa Membebaskan Kita dari Kemunafikan dan Siksa Api Neraka
Gibran juga menegaskan, banyak visi, misi, dan janji kampanyenya yang belum terwujud.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Gibran memuji dan mengaku banyak belajar dari Pemprov DKI Jakarta dalam menangani Covid-19.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan Donor Darah dan Plasma Konvalesen di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Sabtu, 11 September 2021 lalu.
Baca Juga: Lirik Lagu Miss Independent Ne-Yo, Viral Dicover Xabiru
Pujian Gibran tersebut mendapat tanggapan dari Ketua PWNU DKI Jakarta Samsul Maarif.
Samsul Maarif menyebut bahwa Gibran kini sudah saatnya memimpin wilayah yang cakupannya lebih besar seperti Jakarta.
Baca Juga: Jadwal Acara TransTV Kamis 16 September 2021, Saksikan Film Snitch di Bioskop Spesial TransTV
Pernyataan Maarif mendadak menjadi perbincangan dan dikaitkan dengan pujian Gibran terhadap Anies Baswedan yang dinilai politis karena dianggap berkaitan dengan ambisi putera sulung Presiden Joko Widodo itu untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.***