PORTAL PEKALONGAN - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Pembangunan Nasional (PPP) Muhamad Mardiono menegaskan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak bubar setelah partainya mengumumkan untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2023 pada Rabu 26 April 2023.
"Alhamdulilah kami sama, kami di pemerintahan juga masih sama, di parlemen juga tetap kerja sama. Kalau ada orang mengatakan ini KIB bubar, enggak, enggak, enggak bubar," tegasnya.
Namun Mardiono juga berharap Partai Golkar dan PAN selaku rekan koalisinya dalam KIB juga menetapkan untuk mengusung bakal capres yang sama dengan PPP sehingga dapat membangun koalisi yang lebih besar.
Baca Juga: PPP Usung Ganjar Pranowo Capres, Sejumlah Faktor Ini Jadi Pertimbangan, Termasuk Faktor Sejarah
"Manakala nanti pilihannya sama, itu nanti jadi koalisi plus, potensi plus inilah yang disampaikan Pak Ketua Umum Golkar," ucap Mardiono, Kamis 27 April 2023.
Tak hanya pimpinan PPP, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga menegaskan, KIB tetap solid setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung Ganjar Pranowo Capres 2024.
"Semua (partai politik anggota) koalisi KIB pada malam hari ini terlihat kita solid, guyub dan rukun," kata Airlangga di rumah dinasnya selaku Menteri Koordinator Perekonomian di Komplek Widya Chandra III, Jakarta, Kamis 27 April 2023 malam.
Baca Juga: Romahurmuziy: Dukungan ke Ganjar Pranowo Makin Lengkap, PDIP Plus PPP Itu Nasionalis Plus Religius
Hal tersebut disampaikan usai menggelar pertemuan dengan para ketua umum anggota KIB lainnya yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), dan Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono.
Penjelasan dari PPP
Selain sebagai bentuk silaturahmi sekaligus halalbihalal, Airlangga menyebut pertemuan itu dimaksudkan untuk mendapatkan penjelasan secara langsung dari Muhamad Mardiono.
Penjelasan dimaksud adalah terkait dengan hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) PPP yang akhirnya mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
Airlangga menyebut bahwa selaku rekan koalisi, KIB mengapresiasi mekanisme PPP dalam menentukan bakal capres yang diusungnya.
"Tentunya kami mengapresiasi mekanisme yang ada di Partai Persatuan Pembangunan dan masing-masing partai," ujarnya.
Pasalnya, kata dia, partai-partai politik anggota KIB memiliki mekanisme internal masing-masing.
"Seperti mekanisme yang dipahami bahwa KIB tidak akan mencampuri urusan internal partai masing-masing dan itu clear," imbuhnya.
Airlangga menyebut bahwa KIB akan berkomunikasi dan berunding terkait dengan keputusan bakal capres PPP tersebut yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.
"Tentu KIB menampung seluruh aspirasi yang dibawa oleh partai masing-masing. KIB ini adalah seperti keluarga. Jadi masing-masing kita berbicara atas nama KIB dan atas nama partai. Kemudian kita rundingkan kembali secara internal," tuturnya.
Baca Juga: PAN Sebut Masih Ada Peluang PPP Bersama KIB, Sama-Sama Usung Ganjar?
Sebab, menurut dia, KIB melihat masih diperlukan pembicaraan lanjutan karena bagaimanapun Partai Golkar, PAN, dan PPP telah membentuk koalisi bersama, termasuk dengan para ketua umum partai politik lainnya mengingat wacana pembentukan koalisi besar tengah digodok.
"Karena kita sudah membentuk koalisi, berkomunikasi dengan koalisi yang lebih besar. Koalisi besar atau koalisi kebangsaan, tentu akan terus ada pembahasan lanjutan dari pertemuan yang lalu," jelasnya.
Meski, Airlangga tak memungkiri bahwa situasi ke depannya masih akan bersifat dinamis sehingga opsi-opsi lain pun masih terbuka.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pun menegaskan soliditas KIB sampai dengan saat ini. "Jadi KIB solid, harmonis, kuat," imbuhnya.
Baca Juga: Digadang Dampingi Ganjar, Gus Yaqut: Saya Hanya Fokus sebagai Menag, Tak Terpikir Pilpres 2024
Zulhas juga mengaku menghormati keputusan Rapimnas PPP yang menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres pada Pilpres 2024 karena menghargai mekanisme internal masing-masing partai.
"Tentu nanti pada saatnya ada Partai Amanat Nasional juga akan mengusung," ucapnya.
Zulhas menyebut bahwa KIB akan melanjutkan perbincangan dan berembuk atas keputusan bakal capres PPP yang mengusung Ganjar Pranowo selaku politisi asal PDI Perjuangan.
"Kita berembuk apakah bisa ada kesepakatan apakah tidak, pada akhirnya nanti masih panjang perjalanannya ini KIB," ujar dia. ***