Tak Terlibat Organisasi Terlarang
AKBP Pratomo juga mengungkakan, menurut keterangan istri pelaku, selama ini suaminya tidak pernah berhubungan atau terlibat dalam sebuah organisasi terlarang, seperti orgaisasi teroris.
"Jadi berdasarkan keterangan istrinya juga, pelaku ini tidak terlibat organisasi terlarang seperti teroris. Istrinya juga mengatakan bahwa tidak pernah ada tamu dari luar, pelaku hanyalah seorang petani," ujar Pratomo.
Pengakuan pelaku sebagai wakil nabi, lanjutnya, konon terjadi saat pelaku belum menikah pada tahun 1984 lalu.
Saat itu pelkau mengaku mendapat bisikan gaib bahwa dirinya merupakan seorang wakil nabi.
Selanjutya setelah menikah, lanjut AKBP Pratomo, pelaku kemudian mengumumkan kepada masyarakat bahwa dirinya adalah seorang wakil nabi.
"Pada tahun 1999, dia mengumpulkan orang di rumahnya dan mengatakan bahwa dia adalah wakil nabi. Namun orang-orang tidak percaya bahwa dia wakil nabi," paparnya.