"Yayasan ini sudah berdiri sejak tahun 2006. Namun eksis berkegiatan dengan anak-anak ini kita mulai sejak tahun 2007. Awalnya pesantren dulu, terus baru kita adakan panti asuhannya juga," jelasnya.
Baca Juga: 5 Ide Menu Masakan untuk Berbuka dan Sahur ala Rumahan, Nikmatnya Dijamin Ketagihan
Baca Juga: Presiden Imbau Para Pejabat Negara Tak Menggelar Acara Buka Puasa Bersama, Ini Alasannya
Khoironi menambahkan, sejak awal berdiri sampai saat ini, baik panti asuhan maupun pondok pesantren yang dia kelola itu membiayai segala kegiatannya secara mandiri lewat sebuah usaha menjual madu dan obat herbal.
"Mohon untuk lebih diperhatikan saja dalam kami mengasuh anak-anak ini, kebetulan belum ada bantuan dari Dinas Sosial. Sumber dana kebetulan dari independen. Jadi, kami melaksanakan kegiatan dengan anak-anak dengan berwirausaha untuk menopang kegiatan. Donatur kami memang tidak terikat. Ada kalanya ada orang yang memang mau mendatangi, membrikan sumbangsih, dan kami terima," jelasnya. ***