Ki Romo Joko Gatotkaca menambahkan, dia sedih dengan kabar aparat Kejagung baru-baru ini mengungkap mega korupsi yang dilakukan seorang menteri aktif. Menteri yang bersangkutan memang sudah ditangkap.
Namun buntutnya, dikabarkan ada dugaan yang korupsi ternyata tidak hanya menteri yang bersangkutan. Ada dugaan sejumlah oknum pejabat partai politik tertentu atau orang-orang yang di lingkungan partai politik tertentu juga ikut menjadi terduga maling uang rakyat.
"Sungguh sedih, konon nilai proyeknya Rp10 triliun, namun yang dikorupsi diduga lebih dari Rp8 triliun. Kalau dulu nilai proyeknya Rp10 miliar, misalnya, yang dikorupsi Rp1 miliar atau Rp2 miliar. Lha sekarang ini justru kebalikan," ujarnya.
Baca Juga: Banjarnegara Kembangkan Agrowisata Berbasis Pertanian untuk Meningkatkan Wistawan dan Ekonomi Lokal
Dia menambahkan, hal ini sungguh menyesakkan dada.
"Saya sungguh merasa sedih, jika kabar yang saya dengar dan saya lihat dari televisi dan media lain itu benar adanya. Bagaimana mereka setega itu terhadap rakyat Indonesia ya, bangsanya sendiri? Para oknum pejabat yang korup atau diduga korup atau diduga maling uang rakyat itu sebenarnya juga tahu bahwa itu adalah sebagian didapat dari uang pajak yang dikumpulkan oleh seluruh rakyat Indonesia."
Baik itu pajak tanah, pajak rumah (PBB), pajak motor, pajak mobil, dan lain-lain.
Ki Joko Gatotkaca juga mengaku heran, saat ini banyak sekali pungutan di negeri ini yang mengatasnamakan pajak.