Inflasi Bulan Juni Lebih Tinggi Dibanding Nasional, Warning bagi Para Pemangku Kepentingan Jateng

1 Juli 2022, 17:37 WIB
Grafik inflasi Jateng Bulan Juni 2022 yang lebih tinggi dari nasional /Ali A/

PORTAL PEKALONGAN - Perkembangan harga berbagai komoditas kebutuhan masyarakat Jawa Tengah pada Juni 2022 secara umum mengalami kenaikan.

Tri Karjono, Statistisi Ahli Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan BPS di 6 kota yaitu Semarang, Surakarta, Purwokerto, Tegal, Cilacap dan Kudus, secara rata-rata terjadi inflasi sebesar 0,85 persen.

Inflasi bulan Juni dihitung berdasar kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang terjadi dari 110,38 pada Mei 2022 menjadi 111,32 pada Juni 2022.

Baca Juga: Apa Saja Keistimewaan Bulan Dzulhijjah? Amalan Sepanjang Tahun Tersimpul Di 10 Awal Bulan Ini Kata Buya Yahya

"Kenaikan harga cabe merah, cabe rawit, bawang merah dan telur ayam memberi andil yang cukup tinggi terhadap terjadinya inflasi di semua kota tersebut," katanya.

Cuaca kemarau basah yang terjadi pada beberapa waktu ini menjadi salah satu penyebab gagal panennya cabe merah, cabe rawit, dan bawang merah.

Sementara belum stabilnya harga pakan ternak juga memberi dorongan naiknya harga telur ayam ras.

Sementara sedikit turunnya harga seperti komoditas minyak goreng belum mampu berpengaruh banyak.

Baca Juga: Amalan Dzulhijjah 2022 : Baca Doa Ini agar Hutang Cepat Lunas dari Syeikh Al Makki Al Maliki

Dengan terjadinya inflasi bulan Juni sebesar tersebut maka selama tahun 2022 ini telah terjadi inflasi mencapai 3,75 persen, jauh lebih tinggi dibanding inflasi kalender yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 0,51 persen.

Sedangkan inflasi selama setahun terakhir atau year on year (Juli 2022 hingga Juni 2021) mencapai 4,97 persen yang juga jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 1,25 persen.

Dari 11 kelompok pengeluaran hampir semua kelompok pengeluaran terjadi kenaikan indeks kecuali kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan.

Baca Juga: INFO HAJI 2022 : Update Terbaru Kondisi Jamaah Haji 84 Orang Dirawat dan Jumlah Meninggal Bertambah 2

Dan yang tertinggi dan serta mampu memberi andil yang cukup signifikasn terhadap laju inflasi bulan ini adalah kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 2,14 persen dan memberi andil sebesar 0,55 persen.

Inflasi Bulan Juni yang terjadi di Jawa Tengah lebih tinggi dibanding dengan inflasi level nasional.

Inflasi level nasional tercatat lebih rendah yaitu hanya 0,61 persen.

Demikian pula ketika inflasi yang terjadi di Kota Semarang dibandingkan dengan kota-kota besar Ibu Kota provinsi di Pulau Jawa lainnya.

Maka inflasi Kota Semarang yang menembus angka 0,93 persen menjadi yang tertinggi.

Baca Juga: Sinoposis Film Big Brother yang Dibintangi oleh Donnie Yen Akan Tayang di Bioskop TransTV

Ini dapat menjadi warning dan perhatian khusus bagi pemangku kepentingan di Provinsi Jawa Tengah untuk bisa mengambil sikap dalam upaya mengendalikan harga kebutuhan untuk tidak kembali mengalami kenaikan.

Syukur-syukur mampu menahan, bahkan jika mungkin mengembalikan ke tingkat harga sebelum saat kenaikan.

Karena sepertinya tantangan geopolitik global belum nampak adanya tanda-tanda mereda.

Demikian pula suhu politik nasional yang justru semakin meningkat akhir-akhir ini.

Baca Juga: Putin Senang, Jokowi Datang Atas Dasar Persahabatan ke Rusia

Kedua hal tersebut sangat mungkin akan dan masih mempengaruhi kondisi ekonomi regional maupun nasional.

Belum lagi cuaca yang sepertinya mengalami pergeseran.***

Editor: Ali A

Sumber: BPS Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler